PAGI ini Jeno dan Jaemin akan pergi ke pantai, mereka memutuskan untuk ke pantai karena permintaan Jaemin yang sangat suka bermain air. Sebelumnya Jaemin tidak pernah berlibur ke Amerika, Yah karena kedua orang tuanya yang hanya sibuk bekerja dan Jaemin hanya akan menghabiskan waktu sendiri untuk berlibur di Jeju.
"Let's go to the beach!" Serunya senang saat ia memasuki mobil, Jeno hanya tersenyum saat mendengarnya, ia senang jika Jaeminnya juga senang.
"Kau tidak pernah ke pantai?" Tanya Jeno sambil membawa mobilnya keluar dari basement rumahnya.
"Bukan tidak pernah ke pantai, Aku sangat sering ke pantai saat di Jeju dulu, Tapi aku baru pertama kali menginjakkan kaki ku di Amerika" Tuturnya dengan memandang Jeno lembut, yang dipandang hanya tersenyum lalu mengusak rambut orang terlucu didunia yang sedang duduk disampingnya.
"Kenapa tidak bilang? Aku bisa membawamu lebih awal untuk pergi berlibur disini" Kata Jeno sambil melajukan mobilnya untuk pergi ke pantai terbaik di Amerika.
"Tidak mau! lagipun aku sudah disini bersama orang yang aku cintai" Kata Jaemin dengan wajah yang bersemu merah, ia lalu menelusupkan wajahnya di lengan Jeno. Ia malu.
"Apa? katakan sekali lagi, aku tidak mendengarnya" ujar Jeno yang semakin membuat Jaemin enggan untuk menjauhkan wajahnya di lengan kekar Jeno.
"Tidak mau!" Katanya dengan sedikit meremas lengan Jeno
"Katakan atau ku cium?" ujar Jeno, ia menoleh sekilas pada Jaemin yang sudah tidak menelusupkan wajahnya di lengan Jeno.
"Cium!" Kata Jaemin dan langsung mendapat ciuman secepat kilat dibibirnya. Jaemin tersenyum, ia lalu beralih untuk duduk dipangkuan Jeno yang tengah mengemudi, awalnya Jeno terkejut hingga ia memelankan laju mobilnya
"Wanna sex car?" Tanya Jeno dan langsung mendapat pukulan di lengannya.
"Apasih! kenapa pikiranmu kotor sekali?! aku hanya ingin seperti ini!" Katanya dengan nada ketus. Lagian kenapa Jeno memikirkan hal yang tidak-tidak membuat ia kesal setengah mati.
"Aku hanya bertanya, sayang, kenapa marah-marah begitu. Dan juga kenapa tiba-tiba duduk dipangkuanku, huh?" Tanyanya beruntun, Jeno juga iseng meremas pantat Jaemin pelan membuat sang empu mendelik tidak terima.
"Yak! tanganmu ingin ku potong hah?!" Kata Jaemin memukul lengan Jeno lagi dan itu sukses membuat Jeno meringis.
"Sayang, kenapa kau terus marah-marah, kau sedang datang bulan?" Tanya Jeno sambil memegangi pinggang ramping Jaemin
"Aku ini laki-laki!" Teriak nya di depan wajah Jeno
"Ya, laki-laki paling manis dan paling cantik didunia" Dan itu menjadi penutup pertengkaran mereka untuk saat ini. Jaemin yang sangat nyaman berada dipangkuan Jeno dengan kepala yang menyender di bahu sang kekasih dan Jeno yang tengah menyetir dengan satu tangannya dan yang satunya ia buat untuk memegangi pinggang ramping Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
A DEADLY SMILE || NOMIN
Fanfiction(!SLOW UPDATE!) "Jangan mendekatinya, dia memiliki kepribadian yang tidak bisa ditebak, dia selalu tertutup. Dan jangan pernah kau membuat atau memintanya untuk tersenyum, karna itu sangat berbahaya untuk nyawa mu" "Kenapa seperti itu?" "Hidupmu b...