LIMA belas tahun yang lalu.
Jeno Lee dan Eric Lee adalah bocah kembar yang keluar secara bersamaan dari rahim Norabele Lee (Seo), Mereka berdua sangat kompak dan sangat imut, besar bersama dengan saling berbagi kehangatan, orang tuanya pun sangat menyayangi mereka.
Namun saat usia mereka menginjak delapan tahun, entah kenapa sifat Eric benar-benar diluar dugaan, ia selalu marah pada Jeno, selalu marah pada orang tuanya.
Eric merasa jika kasih sayang yang dibagi oleh orangtuanya berbeda dengan Jeno, mereka terlihat sangat menyayangi Jeno dengan sepenuh hati, tapi saat dengannya sangat berbeda, Eric merasa jika orangtuanya sangat membanggakan Jeno, sedangkan dengannya tidak.
"Eric, kenapa pencapaianmu berbeda dengan Jeno?" Tanya Norabele pada Eric yang tengah asik duduk dengan camilannya
"Memangnya kenapa?" Tanya Eric bahkan tidak menoleh pada Norabele
"Eric" Norabele memanggil Eric
"Apa?! memangnya kenapa jika percapaianku dan Jeno berbeda? kenapa? jika aku bisanya seperti itu kenapa? kenapa tidak membanggakanku layaknya kalian membanggakan Jeno hah?!" Eric meninggikan suaranya, membuat Norabele benar-benar syok.
"Eric, mama hanya bertanya" Kata Norabele dengan mata yang sedikit berkaca
"Kalau tahu pencapaianku dan Jeno berbeda kenapa tidak memberiku semangat?! kenapa malah bertanya?!"
"Mama hanya heran, kalian belajar bersama, mengikuti les bersama, tapi kenapa berbeda?"
"Mama dan Papa memang tidak pernah menyanyangi Eric" Eric berlalu pergi begitu saja dengan Norabele yang akan meneteskan air matanya, melihat kelakukan anaknya.
Saat Eric dan Jeno tengah bersekolah, Jeno mengikuti Eric yang sedang berjalan menuju toilet sekolah yang tengah sepi
disitu Jeno melihat Eric mengeluarkan ponsel disaku celananya, Jeno langsung merampas ponsel itu, Eric yang baru saja akan memulai game nya jadi gagal saat Jeno mengambil secara paksa ponselnya.
"Kau ini, apa-apaan sih!" Eric menatap Jeno dengan wajah merah marah
"Waktunya sekolah tidak boleh bermain ponsel, sekolah juga melarang kita membawa ponsel, kenapa kau malah membolos" Kata Jeno dengan nada yang lembut
"Apa hak mu mengaturku?" Tanya Eric, memandang Jeno dengan mata tajam karena marah
"Kenapa sih? kamu sekarang selalu menolak ajakan ku, padahal aku ingin bermain dan bersamamu seperti dulu, kamu terlalu sibuk dengan ponselmu. Semuanya gara-gara ponsel, sekarang kamu bahkan tidak peduli dengan ku lagi, kamu selalu saja mementingkan ponselmu!" Kata Jeno dengan suara yang melirih, ia merasa hubungan nya dengan eric merenggang karena ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
A DEADLY SMILE || NOMIN
Fanfiction(!SLOW UPDATE!) "Jangan mendekatinya, dia memiliki kepribadian yang tidak bisa ditebak, dia selalu tertutup. Dan jangan pernah kau membuat atau memintanya untuk tersenyum, karna itu sangat berbahaya untuk nyawa mu" "Kenapa seperti itu?" "Hidupmu b...