24 - Kalau makan harus bar-bar (4)

1.2K 326 18
                                    

Gedebuk.

"Dasar bodoh. Sakit tahu jatuh dari ketinggian. "
Kata han myungoh.

"Sudahlah, ini sudah terlanjur. "
Kata yoo sangah, dia memang malaikat.

...

Untungnya tidak terlalu tinggi, hanya 5 meter atau lebih mungkin.

Lee hyunsung dan Jung heewon hanya shock dan tidak memaki.

Sedangkan kim dokja masih tampak tenang walaupun gelap gulita.

Disini orang tidak bisa melihat dan membedakan mana atas dan bawah. Tapi aku punya sage's eye.

Aku melihat mereka bergerak dengan aneh, meraba di udara, mencari sesuatu untuk dipegang.

Ah, rantai, aku tidak punya rencana, ternyata ini akan berguna.

"Semuanya, dengarkan, ini aku, haris. Ayo Lee gilyoung, pimpin jalannya. "

"Maaf hyung, aku tidak sempat mengendalikan serangga, dan disini tidak ada satupun serangga. "

"Ah. "

Sial, kita terlalu bergantung dengan senter, kebodohan ku membimbing mereka ke kematian, Satu-satunya harapan adalah sage's eye.

"Baiklah, semuanya pegangan rantai. "
Mereka memegang rantai dan aku memimpin di depan.

"Ayo maju. "

...

Setelah beberapa saat berjalan, dalam kegelapan. Akhirnya sampai juga di area harta karun.

Tidak ada percakapan yang sama dengan komiknya, semua berbeda.

Hanya aku yang disalahkan. Bintang di langit hanya melihat dan menertawakan, aku jadi paham mengapa yoo junghyuk sangat membenci mereka.

Bzzzzzzt.

Akhirnya kegelapan mulai pecah, cahaya dan aura berwarna biru dapat terlihat, itu adalah api dari eter gelap

Di tengah ruang, ada harta karun warna hitam, itu adalah penipuan.

(Konten sub skenario diperbarui)

(Anda telah memasuki 'koleksi harta karun ground rats')

Mereka semua tampak senang melihat harta karun.

"Tunggu. "
Kataku sambil bersembunyi.

"Harta karun tidak mungkin tanpa halangan. "

Ya, di game manapun selalu begitu.

"Tidak ada hadiah tanpa pekerjaan tetapi pekerjaan belum tentu berhadiah. "

Itu adalah kenyataan di dunia sebelum kehancuran. Itu juga berlaku untuk sekarang.

Setelah itu, ground rat berkumpul, seperti bersujud.

Aku tidak tahu dimana dia berada. Jadi aku langsung maju.

"Saksikanlah tuan muda ini membasmi para monster. "

"Hei, haris, tunggu. "
Kata yoo sangah, dia sepertinya khawatir.

"Tenang saja yoo sangah-ssi. Dia akan baik-baik saja. "
Kata kim dokja.

Aku berjalan, lalu para monster melihatku. Aku menaruh ketapel dan kelereng di tengah jalan.

"Ayo tikus, majulah, hiburlah tuan muda ini. "

Mengeluarkan pedang putih dan dan...

(Skill 'aliran 3 pedang' diaktifkan)

tidak ada perubahan yang nampak.

Hehe, sekarang saatnya aku untuk unjuk gigi.

Aku mendatangi dan menebas monster satu-persatu. Perbedaan stat yang jauh. Namun aku kalah jumlah.

Ternyata monster itu bukan hanya 4 saja. Itu ada belasan.

Aku membuka pedang merah di tangan kiri.

Aku belum pernah belajar pedang sebelumnya, tapi aku tahu 3 hal mendasar :
Menusuk
Menebas
Bertahan

Itu yang aku mengerti dan juga setelah mendapat skill ini, aku menjadi tercerahkan.

Aku hanya perlu mengikuti alirannya, maka aku sudah setara dengan sword master.

Bermain kejar-kejaran dengan tikus, awalnya pengejar, namun berubah menjadi pelari.

Lari ke pojok dan menebas 1, lalu menghindari lagi dan menebas 2.

Mengapa kekuatan ku kurang maksimal? Itu karena ilmu pedangku belum mendalam.

Aku hanya bisa mengandalkan kecepatan.

(Skill 'sprint' diaktifkan)

Lari ku menjadi jauh lebih cepat. Aku menebas 2, lalu 2 lagi, terus sampai setengah jumlahnya berkurang.

Sial, ternyata ini nggak semudah di komiknya. Atau aku yang tidak berbakat?

Tersisa hanya 9 tikus tanah.

Mungkin karena kegaduhan yang aku buat, Tiba-tiba dia muncul lebih awal.

Tak kratak tak-tak-tak

Dinding roboh, namun aku sempat menghindarinya.

Terdapat banyak tentakel seperti lidah di belakang tubuhnya yang kurus dan tinggi.

(Spesies iblis tingkat 7 'Dark Sentinel' telah muncul)

(Dark Sentinel menerima kekuatan dari raja iblis yang dia puja)

Tikus tanah tampak ketakutan dengan efek skill fear miliknya.

Aku tetap tenang karena mental power milikku.

Kalau begini haruskah aku percepat?

Namun tiba-tiba tikus tanah menjadi gila dan menyerang dengan brutal, untungnya aku sudah siap.

Tempat dimana aku berpijak sedetik lalu sudah di belakang ku, sensasi udara dingin menabrak wajah dan tangan yang berkeringat, namun aku tetap memegang 2 pedangku dengan erat.

Sring

Ground rat aku potong seperti tahu menjadi beberapa bagian, dengan sekejap, mereka menjadi lebih brutal dan aku hampir terbunuh.

Aku melompat ke udara lalu tentakel menyusup dan hampir menusukku, tapi aku dalam waktu yang sangat singkat itu menggunakan...

(Skill 'energi bintang putih murni' diaktifkan)

Pedangku menjadi putih dalam sekejap dan menebas tentakel

(Dark Sentinel mengerang kesakitan)

Aku mendarat dengan menusuk kepala mereka dan berjalan di atas mayat.

Entah mengapa, kemampuanku bertarung meningkat di tengah-tengah pertarungan.

Ini adalah situasi hidup dan mati seperti di komik.

Sudah 3, tersisa 6 lagi.

Ini sangat sulit karena ground rat menjadi jauh lebih cepat daripada di cerita aslinya dan juga Dark Sentinel menyerang dari jauh dengan tentakel nya.

Namun itu bukan mustahil.

Aku mengencangkan otot lalu menebas udara, terdapat jejak warna putih kebiruan mereka semua dalam sekejap, aku sudah menggunakan 1/3 kekuatan ku.

Sekarang, tinggal satu yang harus dibereskan.

End

Reader Of The Reader [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang