70 - The Devil

914 148 26
                                    

Melanjutkan percakapan dengan Carnus.

#POV Haris

Aku melirik Kim Dokja yang kebingungan dan berbicara kepada orang di depanku ini dengan ekspresi datar.

"Yah, kalau menurut waktu yang dipersepsikan. Ini sudah dua bulan atau lebih sejak saat itu. "

Aku marah, jengkel, senang dan ingin berterima kasih pada orang di depanku ini.

Dia tersenyum seolah-olah itu menarik, lalu dia berbicara.

"Beberapa hal tidak berubah bahkan ketika kamu amnesia."

"..."

"Aku tahu kamu marah, aku hanya menyiapkan latihan yang terbaik untuk kebangkitan. "

Aku mendengus kesal dan berbicara dengan nada mengesankan sambil tersenyum sial.

"Latihan? Kamu pasti bercanda. Aku bisa menjadi gila berada di kamar itu tanpa bisa tidur sedetikpun. "

Itu adalah saat aku terjebak di dalam mimpi indah dan mimpi buruk juga disaat yang sama. Itu semua karena Carnus yang membuat aku mengalami mimpi itu.

"Tapi bukankah kamu senang melihatnya walaupun cuma di dalam mimpi? "

Iya sih, aku memang senang. Aku sebut mimpi indah karena ada perempuan yang sangat manis di mimpi itu. Aku sebut mimpi buruk karena aku selalu mengulanginya tanpa bisa mengistirahatkan pikiranku sedetikpun.

Tiba-tiba aku jadi kepikiran bagaimana kabarnya di mimpiku ketika aku terbangun?

Lee Jihye versi pribadiku.

Aku melihat wajah Carnus di depanku sambil melihat kesana kemari. "Senang sih senang, tapi tidak seperti itu juga konsepnya."

Mendengar jawabanku, Carnus terdiam selama beberapa detik, lalu dia tertawa.

"Hahahaha.... Ekspresi dan cara bicara macam apa itu?.... Hahahaha, siapapun yang mengenalmu pasti akan tertawa. Yah, tentu saja kalau mereka berani."

"Aku tidak paham maksudmu. "

"Yah, salahkan dirimu karena memilih menjadi amnesia. "

Carnus melirik Kim Dokja di samping kananku yang terlihat sedikit takut dan bingung.

"Jadi dia yang ingin kamu selamatkan walaupun ingatanmu sebagai bayarannya?"

Lagi-lagi tentang hal itu. Katanya aku mengorbankan ingatan aku untuk mengingat cerita tertentu, yang dimaksud pasti adalah ORV.

Setelah aku pikir-pikir lagi itu masuk akal. Mengapa tidak ada yang mendekati Kim Dokja dan anggota party padahal pasti banyak pembaca ORV di Korea Selatan? Ada banyak kemungkinan kalau Kim Dokja bertemu dengan pembaca lain, tapi hal itu tidak terjadi.

Dan juga, mengapa aku menjadi amnesia?

Aku punya hipotesis.

Alasan aku satu-satunya yang mengingat ORV dan menjadi amnesia.

Ini adalah ORV yang menjadi kenyataan, cerita populer dengan banyak pembaca.

Bukan Ways Of Survival yang hanya untuk satu pembaca paling niat.

Pikirkan, jika semua pembaca mengingat masa depan yang ada di berdasarkan novel ORV, maka dunia ini akan menjadi kacau.

Entah bagaimana metodenya, aku tidak tahu, 'Aku bisa mengingat ORV tapi sebagai bayarannya aku kehilangan ingatan aku.'

Itu yang Carnus katakan ketika dia masuk ke dalam mimpiku.

Lalu aku mengambil kesimpulan kalau...

Reader Of The Reader [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang