48 - Comeback (3)

888 230 8
                                    

#POV Haris

Ini adalah regresi ke-2 ku. Aku entah mengapa merasa kalau diriku ini keren. Apakah karena aku seorang regresor seperti Yoo Junghyuk?

Yah, aku melihat ke cermin, wajahku biasa saja seperti biasanya.

Wajahku tidak seperti tokoh utama. Walaupun aku melihat...

'bukankah di bagian tertentu wajahku terlihat sangat manis dan menggemaskan? '

'bukankah di bagian tertentu wajahku terlihat sangat manis dan menggemaskan? '

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku memegang pipiku. Ini terlalu terasa nyata untuk mimpi.

Atau, apakah aku tidak sedang bermimpi sekarang? Lalu bagaimana dengan Kim Dokja dan yang lainnya?

Apakah aku mati setelah bertemu dengan Asmodeus?

Banyak pertanyaan di kepalaku, itu membuatnya semakin berat dan akhirnya aku dengan cepat mengantuk.

Aku langsung tidur di kasur tanpa peduli dengan Lee Jihye lagi.

Masalahnya adalah aku bukan di pojok kasur lagi, aku sekarang di tengahnya. Bagaimana dengan Lee Jihye?

Aku merasa semakin mengantuk. Pandanganku mulai terasa jauh. Namun aku merasa ada sesuatu melintang dari punggung ku sampai ke perut.

Aku tidak sedang di peluk kan? Lalu bagaimana ketika aku bangun nanti? Ekspresi macam apa yang harus aku gunakan? Aku sudah tidak punya wajah lagi karena malu. Jujur saja aku merasa senang juga sih.

Namun aku merasa bodoh karena memikirkan itu.

...

Regresi ke-3 sudah dimulai.

"Halo Haris~♡"

Tiga, sekarang sudah ke-3 kalinya.

"Hai Lee Jihye~♡"

Aku memutuskan kalau aku akan hidup sebagai seorang regresor, aku akan mengabaikan perasaanku dan menjadi seseorang yang melakukan apa yang seharusnya dilakukan.

Di setiap regresi dimulai, aku selalu melihat ke arah jam.

🕘

Namun meskipun Lee Jihye mengatakan hal yang sama berulang kali, aku tidak merasa bosan, justru aku merasa senang.

Aku tidak pernah bosan melihat wajahnya. Ya, karena ini sudah aku harapkan semenjak memasuki portal menuju ke seoul.

Lalu ada kecurigaan. Bagaimana jika aku mengalami regresi bukan karena tidur. Melainkan kematian, sama seperti Yoo Junghyuk.

Dan satu-satunya orang selain aku disini adalah...

"Ada apa Haris?~♡"

Lee Jihye terlihat bingung melihatku seperti ketakutan.

Tidak, mana mungkin, Lee Jihye bukanlah orang seperti itu.

Tiba-tiba pikiran terlintas di kepalaku.

"Aku adalah kesadaran di pikiranmu. "

"Kamu bukanlah Lee Jihye. "

"Ya, memang bukan, aku tidak punya nama, wujud, bentuk, pikiran, jiwa dan lainnya, itu semua dari pikiranmu. "

Bagaimana jika iya?

Aku langsung tidur di kasur. Kali ini bukan karena ingin segera tidur. Aku sulit tidur setelah berpikir seperti itu.

'Aku dibunuh oleh Lee Jihye yang merupakan perwujudan kesadaran dalam pikiranku. '

Walaupun aku kurang tahu apa maksudnya itu.

Aku pura-pura tidur dan setelah beberapa saat. Lee Jihye juga tidur di kasur, sebelahku persis.

Dia memelukku dari samping, mungkin dia tidak berani ketika aku belum tidur.

Namun aku merasa takut. Aku adalah manusia dan takut mati, walaupun ini cuma mimpi dan aku adalah seorang regresor di mimpi ini.

Namun seandainya aku terbangun, itu akan memberikan gangguan mental di kehidupan.

Aku perlahan mulai mengantuk dan ketakutan mulai hilang. Aku mulai berpikir kalau 'itu tidak mungkin', 'lagipula kamu bisa regresi'.

Namun aku menghilangkan pikiran seperti itu dan tetap di tujuan utama ku di regresi ini. Walaupun Lee Jihye sudah tertidur, aku tetap terjaga.

Sampai pagi, tetap tidak ada yang berubah. Aku tidak dibunuh, dan aku merasakan sedikit darah di mulutku. Mungkin aku menggigit lidah terlalu keras. Namun itu tidak menyebabkan kematian ku.

Aku merasa lega karena kecurigaan aku salah. Aku merasa puas dan akhirnya tidur.

Reader Of The Reader [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang