37 - Asmodeus (3)

1.1K 281 19
                                    

#POV Haris

Semenjak dunia berubah, aku ingin menjadi teman Kim Dokja yang merupakan tokoh utama.

Mempunyai adik seperti Lee Gilyoung dan Shin Yoosung yang sering bertengkar namun serasi.

Aku ingin semuanya, aku sungguh serakah. Aku harus hidup untuk mendapatkan semua itu.

Dan agar aku bisa hidup, aku harus menyerahkan Han Myungoh. Ini untuk diriku agar mendapatkan apa yang aku inginkan.

Namun, apakah aku pantas untuk hidup? Apakah Han Myungoh juga pantas? Jika aku adalah Kim Dokja, apa yang aku pilih?

Tak ada seorangpun yang pantas untuk hidup, jika kau selamat. Maka ambillah tanggung jawabnya.

Mengapa aku tiba-tiba mengingat itu? Itu kan kata-kata motivasi untuk Lee Jihye. Itu dari ORV

Hidup? Apa tujuan hidup?

Aku tidak mengingat itu ada di ORV.

Hidup tidak butuh tujuan yang jelas, namun satu hal yang pasti.

Siapa yang pernah berkata seperti itu? Aku tidak tahu. Mungkinkah ini ingatanku yang terlupakan?

Bertahan hidup.

Tidak berhenti disitu, ingatanku yang pernah hilang kembali terlintas di otakku.

Aku membaca novel tertentu yang bukan ORV, disitu ada tokoh utama yang sedang diuji dengan ilusi.

Di lautan yang luas, di atas kapal yang terombang-ambing dan akan tenggelam, dia adalah seorang kapten dan diberikan 2 pilihan.

1. Menurunkan beberapa orang sehingga yang lainnya dapat bertahan dan Menunggu Tim Penyelamat datang.

2. Semua orang berada di atas kapal, hidup dan mati bersama.

Namun, tokoh utama memilih pilihan ketiga yang tidak diduga dan diharapkan siapa pun di dunia ini.

Pilihan ketiga seharusnya adalah bergantian memakai pelampung dan menunggu sampai Tim Penyelamat datang.

Namun yang dipilihnya adalah.

"Mereka mati karena laut, kan? "

"Ya. "

"Kalau begitu, aku akan menghancurkan lautan. "

Dia menggunakan pedangnya dan menusuk lautan, itu terbelah menjadi 2 dan semua orang berada di dasar laut yang kering menangis bahagia.

Mendadak aku menjadi semangat, aku tidak tahu siapa tokoh utama dan nama novel itu.

Aku menjadi bergairah, sekarang aku menatap lautan yang ada di depanku. Dia berwujud boneka telanjang tanpa kelamin.

'Aku harus menusuknya. '

Aku berubah pikiran dan menarik pedang putih, itu bercahaya.

(Skill 'Energi Bintang Putih Murni' lv. 2 telah diaktifkan)

Aku mengerahkan 5/10 dari kekuatan total aku di tangan kanan. Membayangkan seperti apa lautan yang luas, aku harus menghancurkannya.

Sifat Chuunibyou ku bangkit, aku membayangkan aku adalah tokoh utama itu.

Aku mendengar suara sejati Asmodeus, namun aku terlalu terhanyut dalam delusi.

Apa nama untuk serangan ini? Aku harus memutuskannya sebelum menyerang.

Namun tidak ada yang aku bisa pikirkan dalam waktu singkat. Bahkan jika stat agility seseorang meningkat, itu tidak menambah kecepatan berpikir.

"Mati mati mati mati mati mati mati mati mati mati mati mati. "

Aku memalingkan wajah dan menusuk di udara, terasa sensasi pedangku merobek sesuatu. Namun aku takut untuk melihat dan melanjutkan menusuk terus menerus.

'Bagaimana jika boneka itu masih hidup? '

20 tusukan, 30... 40... 50...

Walaupun itu mungkin hanya 1% kekuatannya, namun itu adalah Raja Iblis.

Nafasku mulai terputus-putus. Keringat mulai keluar dan terasa dingin.

Ada badai setelah probabilitas, namun aku tetap menusuk dan sampai suara badai itu menghilang, barulah aku melihat tidak ada apa-apa lagi.

Reader Of The Reader [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang