32 - Kekacauan (2)

1.2K 327 18
                                    

#POV Haris

Sebelum ke permukaan, aku mendapatkan beberapa masalah, sekarang aku sudah ditunggu oleh grup utama. Yah aku sudah mengharapkan ini sih.

Aku hanya ingin mengambil sepeda motor dan koper untuk siap-siap pergi. Namun mereka semua mulai marah padaku, bahkan anggota grup terpinggirkan juga. Sebabnya hanyalah satu orang.

...

"Semuanya, tenang. "

Setelah kata-katanya itu, semua orang menjadi tenang. Seseorang muncul dari balik kerumunan. Aku menyeringai.

"Aku bertanya-tanya kapan kamu muncul. "

Itu adalah Cheon Inho. Aku benci padanya sebagai karakter ataupun manusia.

"Dasar tidak sopan! "

Seseorang berteriak dan aku menarik pedang.

(Skill 'Aliran 3 Pedang' lv. 1 telah diaktifkan)

(Skill 'Energi Bintang Putih Murni' lv. 2 telah diaktifkan)

Pedang putih bercahaya. Beberapa rasi bintang tampak terkejut.

(Rasi 'Secretive Plotter' Menyeringai)

(Rasi 'The Devil Regains His Strength' sudah menduganya)

(Rasi 'Abyssal Black Flame Dragon' merasa bersemangat dan ingin kamu membantai semua orang)

(Rasi 'Monarch Of White Flame' menyadari keberadaan mu)

(Beberapa 'Lord Of Great Land' telah memasuki channel)

(Lord Of Darkness terkejut)

(■■■■■■)

...

Hah? Aku bingung dengan yang satu ini setelah, namun aku tidak sempat berpikir dan pesan rasi bintang lainnya menumpuk dengan cepat.

Namun sesuatu terasa aneh, aku tidak sempat memikirkannya sekarang.

...

..

.

Aku menebasnya dari jauh dengan skill Aliran Tiga Pedang level 1 diperkuat dengan White Pure Star Energy level 2.

Itu semua terjadi dalam sekejap, tidak ada keraguan. Orang itu tidak sempat menghindari dan terbelah jadi dua. Darah mengalir di lantai.

Beberapa orang berteriak dan jatuh terduduk. Tatapan mereka ketika melihatku jauh lebih buruk daripada monster.

Wajah Cheon Inho tampak terkejut, kau berpikir ingin mengalahkan aku dengan jumlah? Aku ikuti permainanmu.

(Beberapa rasi terkejut dengan kenekatan anda)

(Para rasi mensponsori 300 koin)

"Haris. Mana anggota penyerangan yang lain? "

Namun dia hanya bertanya seperti itu? Kita lihat sampai kapan kamu dapat berlagak santai.

"Penyerangan apa? Skenario atau Manusia? "

"Bicara apa ka..! "

Belum sempat selesai berbicara, aku sudah menebasnya.

"Beraninya kamu... "

Salah seorang mengancam dengan kapak.

Aku ingin menebasnya, namun Cheon Inho menahan orang itu. Namun itu tidak menghentikan aku.

Sring, bilah udara mengenai lehernya. Aku bisa saja membunuh Cheon Inho saat ini juga.

"Bukankah begitu? Inho. " Aku memanggilnya tanpa kehormatan sedikit pun.

(Beberapa rasi di saluran merasa bersemangat)

(Para rasi mensponsori anda 200 koin)

"Sudahi saja sandiwara memuakkan ini, semua orang mengetahuinya. Sampai kapan kita semua akan berpura-pura? "

Itu adalah deklarasi perang secara langsung.

One VS All

(Rasi 'Demon-like Judge Of Fire' merasa puas)

(Rasi 'Demon-like Judge Of Fire' memaafkan kesalahan mu di masa lalu)

Uriel? Yah, sepertinya aku pernah salah kepadanya. Aku lupa apa itu.

"Terima kasih, aku berjanji akan mencarikan kamu inkarnasi paling ideal. "

Yah, itu mudah saja, karena aku tahu tokoh novel yang cocok dengannya.

Aku kembali menatap mereka.

Aku bisa mengalahkan mereka sendirian. Ada sekitar 50 orang grup utama, sisanya adalah NPC.

"Kalian semua tahu kan? Ini semua bukan salah Kim Dokja. "

Semua orang diam, baiklah, itu bagus karena aku tidak perlu teriak.

"Kalian hanya takut, lalu kalian menyerah melawan kejahatan yang lebih kuat dan mengkambing hitamkan Kim Dokja dengan alasan dia menjual makanan. "

"Bahkan kalian sudah mulai ingin menyalahkan ku. "

"Apa salahku? Aku hanya membunuh orang jahat. Itu adalah pekerjaan orang baik. "

Semua orang di grup utama menjadi berontak, itu karena mereka percaya diri dengan jumlah dan stat mereka.

"Diam atau kalian semua akan kubunuh. "

Apa namanya? Aura membunuh? Yah, mungkin barusan aku mengeluarkannya. Itu tidak penting.

Semua orang mendadak diam, beberapa tidak kuat berdiri, ini pernah terjadi, aku ingat skenario pertama saat di Jember. Semua orang mendengarkan aku mau tidak mau.

"Kamu pikir aku tidak tahu apa yang kamu lakukan? "

"Ketika aku membunuh 3 orang tadi, koin mereka mengalir padaku, kalian juga sama kan? Bukankah begitu cara kalian menjadi kuat? "

"Kamu merekrut orang sebagai scout dan membunuh mereka dengan alasan diserang monster? Hanya untuk beberapa koin? "

"Aku tahu kamu berencana memeras koin Kim Dokja karena sudah menyelesaikan skenario, karena Kim Dokja menjual makanan. "

"Tapi, bukankah kalian juga begitu? Kalian menjual makanan atau menukarkannya dengan sesuatu yang berharga, bahkan ada beberapa wanita yang menjual dirinya demi beberapa makanan. "

"Rasakan ketika makananmu lenyap akibat penalti, aku pernah merasakannya. "

Ya, itu ada di ingatanku yang samar-samar.

"Begitu juga kalian, grup terpinggirkan. Jangan hanya menyalahkan grup utama, salahkan diri kalian juga. "

"Mengapa kalian lemah? Mengapa kalian tidak menjadi kuat? "

"Mengapa mereka kuat? Mengapa mengapa dan mengapa? "

"Jika kalian punya otak, gunakanlah sedikit, setidaknya untuk saat ini. "

Apakah aku keren ketika berbicara seperti tokoh utama komik? Yah, sangat memalukan, sifat chuunibyou ku kambuh lagi.

Namun, ternyata itu berhasil. Orang-orang mulai meragukan Cheon Inho dan melangkah menjauh dari grup utama.

"Apakah benar apa yang dikatakan bocah itu? "

"Inho-ssi, kami semua menghormati mu, mengapa kamu begitu kejam? "

...

..

.

Yah, aku pernah merasakannya, ketika mendengar ucapan banyak orang.

Sangat menjengkelkan, kamu terpojok, kamu harus mengikuti kehendak orang banyak, sekarang aku menggunakan cara yang sama padamu.

Reader Of The Reader [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang