Pretty Boy Attack! - Hyunjin Harem

The Innocent boy and The Diva - (Seungmin&Hyunjin)

The Innocent boy and the diva – SeungJin (Seungmin&Hyunjin)

school live, teen romance

.

.

.

.

BRAK

Hyunjin menggebrak mejanya kemudian berteriak kesal "YAH! Matamu itu dimana sih? Gak lihat ada orang disini HAH?!"

Kemudian Hyunjin bangkit berdiri, menatap tajam anak laki-laki yang baru saja menumpahkan minuman pada Jas seragam Hyunjin.

Jadi ceritanya anak itu lewat, tidak sengaja kakinya tersandung lalu akhirnya ia menumpahkan minuman yang ia bawa ke jas seragam Hyunjin.

Anak itu sudah menciut di tempatnya, tentu saja ia takut dengan Hyunjin, Hyunjin itu terkenal galak dan sadis.. padahal wajahnya itu imut banget.

"Maafkan aku Hyunjin-ssi.." cicit anak itu, namanya Jeongin.

Hyunjin meraih kerah kemeja Jeongin kasar, membuat Jeongin tambah ketakutan.

"Yah.. kau pikir, dengan kau minta maaf seragamku bisa kembali kering dan bersih apa?" kata Hyunjin, lalu dilepaskannya kerah seragam Jeongin dengan kasar pula.

"Hyunjin.. tenangkan dirimu.." teman yang duduk di sebelah Hyunjin, Daehwi namanya, berusaha menenangkan Hyunjin yang mengamuk. Ia takut saja temannya itu akan membunuh Jeongin hidup-hidup.. apalagi Jeongin termasuk anak yang polos dan lemah.

Tipe-tipe yang Hyunjin benci.

"Hyu.. Hyunjin-ssi bisa pakai jasku dulu.." kata Jeongin lagi.

Kembali Hyunjin menoleh pada Jeongin lalu menatap tajam pada anak itu, kemudian Hyunjin menyunggingkan seringainya.

"Aku? Memakai jas seragammu? KAU SUDAH GILA HAH?!!! AKU TIDAK SUDI!! PERGI JAUH JAUH SANA!!!"

Setelah di teriaki seperti itu Jeonginpun kabur pergi ke tempat duduknya sendiri.

"Hyunjin.. jangan marah-marah.." kembali Daehwi berusaha menenangkan temannya yang amarahnya mudah meluap-luap itu.

Hyunjin kembali duduk di tempat duduknya, lalu di keluarkannya handphone dari sakunya.

"Hallo? Pak Jung? Belikan aku satu setel seragam baru, cepat!!"

Tentu saja membeli seragam baru hanya seperti membeli permen bagi Hyunjin.

"Kau itu jangan marah-marah terus dong Jin" kata Daehwi setelah Hyunjin selesai menelfon. Wajah Hyunjin masih terlihat jika sedang kesal, tapi untungnya dia sudah lebih tenang, kali ini Hyunjin berhasil mengendalikan emosinya dengan baik.

"Harusnya anak itu bersyukur aku melepaskannya begitu saja" gumam Hyunjin yang tentunya bisa Daehwi dengar dengan baik.