Pretty Boy Attack! - Hyunjin Harem

We are in the different world - (Felix&Hyunjin)

Warning!!!

oneshoot kali ini agak... yah...

tapi menurutku masih aman, banyak sensornya ^-^

pokoknya baca aja hehe :D

.

.

We are in the diffrent world - Hyunlix ver.

school life, teen romance

.

.

.

.

"Kau sudah mabuk Hwang Hyunjin!" Winwin menjauhkan gelas wine dari tangan Hyunjin "Dan kau bahkan belum boleh meminumnya bocah!" tambahnya.

"Biar saja Win, anak itu sedang stres, butuh pelarian juga"

Winwin berdecak kesal mendengar Ten yang selalu membela bocah kurang ajar seperti Hyunjin. tapi Ten benar juga tentang Hyunjin yang sedang stres.

Bocah itu adalah ahli waris satu-satunya keluarga Hwang, ayah dan Ibu Hyunjin meninggal setahun lalu dan kini hanya ada kakeknya yang sudah tua.

Kakeknya ingin Hyunjin segera menikah sebelum beliau meninggal.

Tapi yang benar saja! Hyunjin itu masih umur berapa sudah disuruh menikah saja. Belum lagi calonnya perempuan.

Padahal Hyunjin tidak suka perempuan.

"Hyung! Aku mau minum!" teriak Hyunjin saat Jaehyun dan Johnny sudah datang menghampiri tempat mereka.

"Kenapa kau tidak membolehkannya minum Win?" tanya Johnny

"Hyung! Dia masih bocah!"

"Siapa yang menyuruhmu memberinya alkohol? Maksudku minuman lain, di sini ada jus jeruk juga kan?"

Oh, Johnny benar juga!

"Kalo gitu aku cari minuman lain buat dia" setelah itu Winwin pergi mencari minuman yang aman untuk Hyunjin.

Memang ide buruk membawa Hyunjin ke Bar, tapi mau gimana lagi? Bar ini memang punya Jaehyun, tapi kan hotel tempat bar ini berada itu milik Hyunjin.

Jelas saja tak ada yang bisa mengusir Hyunjin dari sini.

Bahkan Jaehyun sekalipun.

"Hyung..." Hyunjin yang sudah mabuk merengek pada Jaehyun yang duduk di sampingnya, kemudian Jaehyun mengangkat bocah itu untuk duduk di pangkuannya menghadapnya. Hyunjin kemudian meletakkan kepalanya di bahu Jaehyun.

"Kenapa? Pusing?" tanya Jaehyun, Hyunjin mengangguk kecil "Iya"

"Makanya jangan minum alkohol, bocah!" timpal Johnny, dia duduk di samping Ten yang langsung memeluknya manja, mereka pacaran sejak sebulan yang lalu.