hari ini - senandika

22 1 0
                                    

Hari ini aku menoleh
Hari ini aku berpaling
Hari ini aku tertampar
Hari ini aku direngkuh

Hari ini aku didengar.

Hari ini aku menelisik kembali sela-sela bercahaya yang tertutup sampah di dasar sana.

Kubersihkan beberapa akarnya yang menutup segala keinginan untuk kembali dibuka.

Hari ini aku tenggelam, benar.

Hari ini aku ditarik keluar.

Hari ini ketika lelahku akan segala kesadaran tentang hal-hal kasat mata yang kualami.

Tangisku tak sekadar kata-kata di lain bab dalam buku ini.

Aku benar-benar menghunuskan pahitnya begitu dalam.

Ego yang ingin didengar dengan bodohnya kuperparah karena haus akan jawaban sia-sia.

Segala bentuk emosi fana yang buatku keras kepala. Aku ingin merelakannya, sungguh, terlalu menyiksa.

Aku terjerat begitu dalam. Dalam teramat dalam.

Sadar tak sadar ... senangku benar-benar petaka.

Sedihku hari ini, berharap sudah membuka mata.

Hari ini kubuka pintu kumuh di dasar sana. Kenopnya bercahaya teramat indah. Kuraba permukaan pintu itu, benarkah aku bisa? Mampukah aku kembali merawatnya?

Sanggupkah aku untuk tidak lagi terlena?

Detik-detik kuharap aku tidak perlu menuliskan sajak gelap lagi. Penyesalan akan nikmat yang terlalu kujunjung tinggi. Hatiku mati tak seperti bab lain di buku ini, sungguh haus akan kasih sayang Ilahi.

Hari ini kuharap ada sedikit perubahan yang menanti.

Kuharap tidak hanya menyuarakan kesedihan dan kepura-puraan.

Aku ingin menunjukkan banyak kebaikan.

Maka disini, ruangan ini akan kujaga sepenuh hati.

Aku tidak mau pergi jauh lagi.

****

A/N:

23-05-21

Owh look, she's sad.

Don't Come HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang