12

703 104 6
                                    

Seruan berbagai siswa terdengar keras. Yoora membatin, apa ini? kenapa tiba tiba meja dan kursi dijadikan berpasangan?!




"wali kelas merancangnya seperti ini, silahkan duduk" ujar Bangchan.

"wali kelas merancangnya seperti ini, silahkan duduk" ujar Bangchan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan tapi pasti, ia melangkah tanpa tahu mau duduk dimana. Pentok pentok, kursi paling belakang yang ditempati.




Tapi, baru setengah jalan, seseorang meraih tangan kanan Yoora tiba tiba. Spontan ia menoleh ke belakang. Tepat saat itu, wajah segar Jeonghan nampak.




Ia tidak menatap layaknya perempuan itu. Tarikan si ketua kelas begitu keras hingga tidak bisa menghentikan terlebih dahulu.




Kini hampir seluruh pasang mata memandang mereka.




Meja tengah paling belakang menjadi tempat keduanya duduk. Awalnya Yoora enggan karna merasa tidak nyaman, apalagi masalah foto instagram itu kan.




Tapi, cowo di samping bersikap normal. Ia kan gak kena semprot siswa siswi, jadi bisa bebas melakukan hal apapun.




"Han, gue pindah ya"




Begitu mau berdiri, Jeonghan menahan tangannya.




"inget kesepakatan kemarin, katanya mau tau siapa yang mulai semua ini"




Sial. Dengan penuh rasa khawatir, Yoora kembali duduk. Di sepanjang jam pelajaran ia tidak bisa fokus mendengar dan mencatat materi.




Suatu yang nggak pernah terbayang sebelumnya. Ia kira si ketua kelas yang selalu mendapat peringkat atas itu belajar dengan giat.




Ternyata salah besar. Justru Yoora terus diganggu.




Entah diam diam menyembunyikan pulpen, menyenggol secara tidak sengaja, bahkan sampai menyandarkan kepala di pundaknya.




Tentu tiap kali cowo itu melakukan hal tersebut, Yoora menepis. Tatapan tajam ditunjukan. Namun gak berguna juga sih, Jeonghan tetap melakukan.




Ketika bel istirahat berbunyi, kotak makan siang si anak baru lagi lagi disembunyikan. Padahal wajah merahnya sudah menunjukan dengan jelas bahwa Yoora sudah geram.




Tapi, ia berurusan dengan Jeonghan yang dikenal jahil.




"eh, gak boleh marah" tawa cowo itu.

"eh, gak boleh marah" tawa cowo itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗺𝗶𝘀𝘂𝗻𝗱𝗲𝗿𝘀𝘁𝗮𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴 - 𝗷𝗲𝗼𝗻𝗴𝗵𝗮𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang