40

1.2K 106 33
                                    

Keputusan Jeonghan bulat. Dalam waktu beberapa minggu ia dinyatakan keluar dari kampus. Statusnya kini bukan lagi seorang mahasiswa, melainkan seorang barista di cafe milik Yeji.



Joshua, Soojin hingga Sowon terkejut mendengar berita tersebut. Namun, mereka mengerti dengan keadaannya. Jeonghan tidak menerima semua bantuan dari teman temannya. Ia lebih memilih bekerja keras dan menghasilkan sesuatu sendiri.



Bisa dibilang Jeonghan tidak mau dikasihani.



Pada hari Jumat, hari terakhir ujian di minggu kedua, kelas Yoora mengalami kendala. Mahasiswa dari fakultas lain selesai pada pukul 15.00 siang, sedangkan fakultas hukum pada pukul 16.30 sore.



Yoora mengabari Dino kalau ia tidak langsung pulang ke rumah alias mau datang ke cafe Yeji untuk bertemu dengan Jeonghan.



Kring!



Suara pintu terbuka membuat Jeonghan beranjak dari kursi, ia membalikan badan sambil menyapa, "selamat datang di . . ."



Lalu berhenti begitu melihat kehadiran Yoora disana.



"sedikit lagi mau malam kamu gak pulang?"



Si anak baru menggelengkan kepala. Ia menatap layar laptop sembari menggoyangkan tubuh, mengikuti alunan musik yamg diputar lewat speaker cafe.



Jeonghan ikut menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi. Ia memanggil Yoora lagi, "Ra"



Yoora menoleh.



"besok libur kan?"

"besok libur kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ayo, jalan"



Senyum Jeonghan yang mulai nampak membuat jantung Yoora berdegup kencang. Ia sadar sudah betapa lamanya pacaran dengan Jeonghan, namun sejarang itu jalan bersama.



Sontak ia mengangguk. Esok hari, lebih tepatnya hari sabtu, Jeonghan akan menjemput Yoora sebelum malam tiba.



Di perjalanan pulang, ada begitu banyak pasangan lainnya yang tengah mengantre sesuatu. Karna penasaran, Jeonghan melihat lebih dulu, ternyata photo box.



"mau ikutan?"



"antreannya panjang"



Jeonghan tidak peduli dengan keluhan Yoora. Ia menggenggam erat tangan pacarnya lalu ikut mengantre walau berada di paling belakang.



"bagus dong kalau antreannya panjang, aku jadi bisa berduaan sama kamu yang lama"



Berusaha untuk tidak salah tingkah, Yoora menatap ke arah lain. Nyatanya jantungnya makin berdegup kencang begitu Jeonghan merangkulnya. Laki laki yang satu ini tahu bagaimana caranya membuat perempuan fall in love with him.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗺𝗶𝘀𝘂𝗻𝗱𝗲𝗿𝘀𝘁𝗮𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴 - 𝗷𝗲𝗼𝗻𝗴𝗵𝗮𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang