18

621 110 13
                                    

Semakin siang, suasana kelas makin tak terkendali. Jeonghan sudah berteriak kesana kemari memperingatkan untuk tetap diam selama guru guru tengah rapat, namun ia malah diabaikan.



Merasa bahwa usahanya sia sia, Jeonghan menyudahi. Ia kembali duduk di samping Yoora yang sibuk menyelesaikan salah satu tugas.



"belum ngerjain? kamu lupa apa gimana?"

"belum ngerjain? kamu lupa apa gimana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"semalem ketiduran"



Gak pakai lama, Jeonghan langsung mengeluarkan tugas miliknya. Ia menunjukan sekitar 2 sampai 3 lembar yang di mana jawaban tersebut benar benar detail.



Awalnya Yoora menolak. Ia gak enak aja kalau nyalin tugas si ketua kelas secara cuma cuma. Tapi, keputusan Jeonghan tetaplah keputusan.



Di tengah tengah menyalin jawaban nomor 3, tiba tiba suara notif dari ponsel berbagai siswa bunyi. Bersamaan. Ia yang tidak memiliki ponsel juga sempet bingung mendengar ucapan Lia.



"ini Shua angkatan kita kan"



Joshua?



"ia ketahuan mabuk?"

"ia ketahuan mabuk?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yoora mengintip sedikit layar ponsel Jeonghan. Berita melalui grup line kelas. Tertulis Joshua ditemukan tengah mabuk sambil memarahi pejalan kaki.



Ini aneh. Joshua kenapa melakukan hal seperti itu?



"hei, lihat!" seru salah seorang siswa.



Hampir seluruhnya menghampiri jendela yang menghadap ke arah lapangan. Di sana ada Joshua. Ia lari mengitari lapangan luas yang mampu menampung 3 angkatan.



Tidak hanya ia, ada guru olahraga di sampingnya.



Bisa di bilang hal tersebut merupakan hukuman. Selagi para siswa siswi berdiri menatap anak osis itu, Jeonghan malah keluar kelas.



𝗺𝗶𝘀𝘂𝗻𝗱𝗲𝗿𝘀𝘁𝗮𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴 - 𝗷𝗲𝗼𝗻𝗴𝗵𝗮𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang