𝗺𝗶𝘀𝘂𝗻𝗱𝗲𝗿𝘀𝘁𝗮𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴 - 𝗷𝗲𝗼𝗻𝗴𝗵𝗮𝗻

35

"Jeonghan!"

Panggilan Yoora menggema di koridor kampus. Kakinya melangkah cepat menghampiri Jeonghan yang hampir masuk ke kelas.

Karna tidak memiliki waktu yang cukup banyak, Yoora memberi janji untuk bertemu dengannya sepulang kelas nanti di perpustakaan.

Jeonghan mengangguk. Ia tidak kembali melanjutkan langkahnya untuk masuk ke kelas, melainkan menunggu bayangan Yoora hilang.

Pukul 14.00 Jeonghan bergegas pergi menuju perpustakaan. Kalau dilihat dari raut wajah Yoora tadi, sepertinya ada yang genting.

Perempuan berkacamata yang duduk di barisan ke 4 melaimbaikan tangan. Sontak Jeonghan ikut duduk di depannya. Ia menyapa.

"hai, Ra. Ada apa?"

Yoora mengeluarkan amplop bertanda L-012 itu.

"kemarin orang tua The 8 datang ke rumah. Mereka bertanya sekaligus memberi ini"

Si anak baru menjelaskan semua. Mulai dari luka di kaki The 8, kejadian sebelum kakinya terluka hingga pingsan dan menemukan amplopnya di atas meja.

Jeonghan jelas jelas terkejut melihat tanda yang sebelumnya tertuju pada ayahnya. Ia tidak banyak bicara, hanya mendengar ucapan Yoora.

Ponsel Yoora tiba tiba bergetar. Benda tersebut dilirik sedikit, lalu benar benar dibuka saat melihat notif chat dari Joshua.

Joshua
Ra, mau reunian ke sekolah gak?
yang lain pada mau sih nanti sore, ajak Jeonghan juga sekalian.

Bola mata Yoora naik, ia menatap Jeonghan.

"Han, Joshua ngajak reunian ke sekolah nanti sore, mau ikut?"

"kalau kamu ikut, aku ikut"

Senyum Yoora nampak. Ia mengangguk karna memang ingin datang ke sekolah lagi setelah sekian lama. Walau bisa dibilang masa SMA nya diisi dengan pembulian, tetap saja pada saat itu juga ia jatuh cinta dengan si ketua kelas.

Dino menggeleng, ia menolak untuk ikut ke sekolah.

"tumben banget, kenapa? lo takut ditindas sama Jeonghan kayak waktu di lapangan futsal itu? hah?"

"ck, urusin aja tuh hidup lo yang ditindas sama Sowon. Gak usah nyinggung kejadian di lapangan futsal deh"