25.Lolipop

10.4K 1.5K 74
                                    

Hermosa(25)

Sorry for typo(s)

Happy reading (◍•ᴗ•◍)✧*。

🥀🥀

Plak!

Suara tamparan terdengar keras di sepenjuru rumah yang bernuansa abu dan putih itu, yang di tampar hanya bisa diam tidak berkutik, membiarkan si pelaku yang tak lain adalah ayah nya sendiri tengah menyerukan deru nafas kesal nya.

"Apa yang kau lakukan selama sekolah ha?!" Teriak si ayah, membuat anak nya yang tak lain adalah Karina memejamkan matanya erat mendengar bentakan itu.

"Aku sudah berusaha"

"Kau sebut ini berusaha?! Kau bahkan tidak mendapat posisi untuk mewakili ajang olimpiade!!!" Sentakan demi sentakan Karina coba tahan untuk tidak membentak balik sang ayah.

"Aku akan lebih berusaha lagi" ujar nya dengan nada pelan.

Sang ayah berdecak mendengar kalimat itu lagi.

"Tidak perlu! Kau bahkan tidak bisa mengalahkan anak miskin itu! Memalukan!"

Karina mengepalkan kedua tangan nya secara diam diam,menahan gejolak kesal nya kala ia kembali di banding banding kan dengan Jaemin,semenjak sekolah Menengah pertama sampai sekarang,ia akan kalah telak dengan si miskin itu.

"Ingat ini baik baik, tahun ini,jika kau masih berada di belakang anak itu, maka lupakan segala hal yang kau inginkan untuk menjadi seorang dokter!"

Ayah Karina melenggang begitu saja dari sana, meninggalkan Karina dengan emosi yang tertahan.

BRAK!!!

"ARGHHH!"

Karina berteriak nyaring, melempar sebuah vas bunga di atas nakas ruangan tengah.

Lagi lagi ia harus mengalami kekalahan.

🥀🥀

Setiap hari nya Jaemin akan memotong waktu belajar di sekolah nya di dua jam setelah jam istirahat untuk berlatih bersama guru mapel nya untuk olimpiade matematika nanti. Jaemin Sangat berusaha keras,terhitung tinggal beberapa bulan lagi ia akan berkompetisi, Jaemin ingin mendapat gelar juara nanti Disana,hadiah nya cukup lumayan banyak untuk ia berikan kepada kakak nya untuk pengobatan nenek Lee untuk waktu yang lama.

Taeyong sudah sangat bekerja keras,ia tidak mau lagi sang kakak sampai kecapekan mengurus keperluan keluarga mereka lagi,dan ia ingin nenek Lee cepat sembuh.

Jaemin sendiri sudah memberitahu sang kakak soal keikutsertaan nya dalam lomba, tak ayal taeyong sangat bangga dengan sang adik.

Jaemin juga masih sempat bisa untuk mengajari kakak kelas nya-jeno ataupun haechan, terkadang haechan juga ikut dengan Jaemin ke apartemen Jeno untuk dua hal,yang pertama ikut belajar juga dan yang kedua demi keamanan Jaemin katanya.

Dan sekarang ini-si manis Na tengah membawa setumpuk buku untuk di bawa ke perpustakaan,ia kemarin meminjam empat buah buku berisikan materi matematika.

"Sini biar aku bawa setengah nya"

Jaemin sedikit terkejut dengan kedatangan sekertaris osis sekolah nya yang tiba tiba membawa dua buku teratas dari Jaemin.

"Selamat untuk mu Jaemin, kau akan mewakili sekolah untuk mengikuti olimpiade matematika nanti" ujar renjun tersenyum berjalan beriringan dengan Jaemin menuju perpustakaan.

Jaemin tersenyum manis.

"Terimakasih kak" timpal Jaemin,renjun termenung sejenak melihat senyuman itu,namun tak lama dari itu ia mendengus bahagia,jantung nya berdebar tak karuan.

Hermosa |NOMIN✅ (Revisi✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang