30.Rokok

10.3K 1.5K 189
                                    

Hermosa(30)

Sorry for typo(s)

Happy reading♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱

🥀🥀

Helaan nafas penuh kejenuhan keluar dari mulut si tampan,beberapa kali ia menatap kekasih nya yang sedang tekun mempelajari ilmu kesukaan nya.

Jeno saja yang melihat Jaemin berpikir sudah lelah duluan, apalagi mengerjakan langsung soal soal penuh angka itu.

"Apa kau tidak pusing?" Tanya Jeno dengan jenuh.

Jaemin mendongak,menatap Jeno.

"Tidak, aku harus bersungguh-sungguh belajar,agar menang!" jawab Jaemin. Membuat Jeno memutar bola matanya malas.

"Kau sedang masa pemulihan"

"Tapi ini hari terakhir ku bukan? Je yang yang berjanji untuk memberikan keleluasaan untuk ku saat hari terakhir"

Keleluasaan dan kebebasan Jaemin memang berbeda dari yang lain,dari pada memperhatikan si manis yang terus menerus berkutat dengan angka Jeno memutuskan untuk pergi ke area balkon.

Dengan santai nya si tampan merogoh saku celana nya untuk mengambil sebatang rokok dan juga korek api, menyalakan nya lalu mengkonsumsi nya. Kebiasaan buruk yang terbawa sampai sekarang,Jeno bahkan sudah berani merokok saat kelas 2 SMP.

Jaemin yang melihat itu sedikit sebal,karena Jeno ternyata seorang perokok. Mungkin ia pernah mengatakan kalau kriteria nya adalah seorang bad boy tampan,namun pengecualian untuk 'perokok',Jaemin tidak tahan dengan asap nya,dada nya cepat sesak jika menghirup nya.

Jaemin beranjak dari posisi nya, merogoh sela sela kursi,Jaemin menaruh permen disana,sengaja disimpan Disana,itu pemberian haechan kemarin,Jeno akan marah jika ia makan sesuatu yang sembarang,makanya Jaemin menyembunyikan nya.

Tersenyum senang kala permen nya masih ada,Jaemin bergegas menghampiri si dominan.

"Je!" Panggil si manis dengan riang mendekat,namun saat Jeno menoleh Jaemin mundur beberapa langkah mengibas ngibas kan tangan nya seraya terbatuk karena asap yang di keluarkan Jeno.

"Sudah selesai?" Tanya Jeno menatap meja belajar nya yang di tinggal oleh Jaemin.

Jaemin menggeleng kan kepalanya sebagai jawaban,lalu menyodorkan satu buah permen ke arah Jeno.

Jeno mengambil permen itu lalu mengantongi nya dengan santai.

"Je, jangan di simpan lagi" ujar Jaemin sebal.

"Lantas apa? Aku harus memakan nya?" Tanya Jeno. Jaemin mengangguk kan kepalanya sebagai jawaban.

"Ganti rokok nya dengan permen" jelas Jaemin, membuat Jeno mengkerut kan dahi nya tidak setuju.

"aku tidak suka makanan manis, dan Rokok jauh lebih enak"

"Tapi rokok lebih cepat membunuh"

"Usia ku sudah di atur tuhan"

Jaemin diam dengan jawaban Jeno,sungguh pintar kalau soal berbicara dan beradu argumen.

"Kenapa memang nya? Kau tidak suka?" Tanya Jeno memastikan.

"Hanya tidak suka rokok nya,itu membuat sesak" jawab Jaemin menepuk dada nya pelan.

Jeno nampak berpikir sejenak,lalu membuang rokok nya begitu saja, menggesekkan nya terlebih dahulu ke besi balkon untuk memadamkan asap nya.

"Aku akan memakan permen nya" ucap Jeno merogoh saku nya kembali memakan permen yang di berikan si manis.

Jaemin nampak tersenyum senang melihat nya.

Hermosa |NOMIN✅ (Revisi✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang