29.Janji

10.8K 1.5K 90
                                    

Hermosa(29)

Sorry for typo(s)

Happy reading♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱

🥀🥀

Jika anak nya-lee Jeno sedang mengurus kekasih nya di apartemen,maka Baekhyun sendiri tengah berbincang ria dengan kakak nya Jaemin.

"Hanya untuk beberapa hari saja, aku harus memperketat Jeno agar kian belajar dengan tekun" ujar si ibu dua anak itu, membuat taeyong mengangguk kan kepalanya tanda paham.

"Tapi -

"Tenang saja,Jaemin berada di bawah pengawasan ku juga, Jeno tidak mungkin macam macam" sela Baekhyun membuat taeyong mengangguk kaku mendengar nya.

"Aku sangat berterimakasih, adik mu itu sangat pintar, pasti bisa membawa Jeno untuk lebih baik dalam bidang pelajaran"

"Sama sama nyonya, tapi untuk perlengkapan, seperti baju dan lainnya akan aku kirim kepada Jaemin nanti, boleh aku minta alamat rumah mu?" Tanya taeyong, kali ini Baekhyun nampak sedikit gelagapan.

"A-aish! Tidak perlu, aku sudah memberikan semua yang adik mu butuh kan,dia tidak akan kekurangan makanan ataupun pakaian,semua sudah ku atur,tenang saja,hanya untuk empat hari" jawab Baekhyun namun dalam hati tengah menahan kesal. Ini semua karena si bungsu yang meminta nya untuk memberitahu kakak nya Jaemin kalau Jaemin akan menginap di rumah.

Ya walaupun Baekhyun tau Jeno yang memang seperti nya bucin akut dengan tutor nya, tapi-demi Jeno menjadi pintar dalam akademik, Baekhyun akan mendukung nya,Bahkan si ibu dua anak ini tengah berbohong kepada kakak Jaemin mengenai Jaemin yang menginap di rumah nya,padahal kan sedang di rawat si bungsu di apartemen.

Taeyong menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Maaf jika adik ku menyusahkan,tapi aku sangat berterimakasih untuk kebaikan yang nyonya berikan" ujar taeyong.

Baekhyun melambai kan satu tangan nya, perkara bukan apa apa.

"Kau akan masuk lagi? Ada kelas lagi?" Tanya Baekhyun.

"Iya,aku ada kelas lagi,aku harus masuk nyonya, terimakasih sekali lagi,tolong jaga adik ku,sampai jumpa lagi" timpal taeyong berdiri dari posisi duduk nya, membungkuk sopan sebelum melenggang pergi.

Baekhyun menghela nafas nya lega, permintaan si bungsu sudah terselesaikan. Namun sekarang matanya menyipit lucu kala mendapati seseorang tengah berdiri tak jauh dari tempat duduk nya sekarang.

"Jaehyun?" Gumam Baekhyun sedikit tidak yakin,namun ia memutuskan untuk menghampiri memastikan itu anak sulung nya atau bukan.

"Jaehyun?!"

"Astaga! Ibu!" Jaehyun memekik kaget dengan kedatangan sang ibu yang tiba tiba berada di samping nya.

Plak!

"Sedang apa kau disini anak nakal?!" Seru Baekhyun menggeplak kepala si sulung tanpa beban, membuat si empunya sempat mengadu kesakitan.

"Kau sudah tidak kuliah disini lagi! Untuk apa kau datang kesini?" Tanya Baekhyun nampak marah.

"Ibu aku hanya datang untuk mengenang masa masa kuliah ku,apa itu salah?" Elak Jaehyun, namun Baekhyun nampak tidak percaya dengan tampang si sulung.

Tapi memang benar si-jaehyun sebenarnya baru datang,dan hendak menghampiri taeyong,namun malah mendapati ibu negara disini.

"Jangan pikir ibu mu ini bodoh ya! Kau seharusnya tidak ada disini sekarang! Astaga! Ayahmu bisa marah besar!" Omel Baekhyun.

"Ayah tidak akan marah jika ibu diam dan tidak memberitahu nya! Lagi pula aku sudah katakan aku tidak mau di jodohkan dengan gadis itu!" Ujar Jaehyun nampak sebal bukan main.

Hermosa |NOMIN✅ (Revisi✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang