27.Mine

11.6K 1.9K 290
                                    

Hermosa(27)

Sorry for typo(s)

Happy reading (◍•ᴗ•◍)✧*。

((Awas aja kalau Wattpad error lagi 😡 ))

🥀🥀

Tubuh ringkih itu kini tengah terbaring di kamar apartemen milik Jeno, wajah nya masih pucat,bibir nya bahkan sempat membiru karena kedinginan yang berjangka panjang, untung segera di tangani.

Matanya menutup sedang istirahat, istirahat total seperti nya karena dokter yang Jeno bawa ke apartemen mengatakan kondisi Jaemin sangat buruk,Jaemin juga mengalami beberapa hal lain yaitu demam dan juga mag nya yang kambuh. Jaemin tidak makan secara teratur apalagi tadi ia terkurung cukup lama,ingatkan Jeno untuk mengatur pola makan Jaemin mulai saat ini.

Jeno lebih memilih membawa si manis ke sini,ketimbang ke rumah sakit.

"Pasien sudah lebih baik dari sebelumnya, tolong untuk atur pola makan nya dan jam makan nya,pasien mengalami mag akut dan itu sangat berbahaya jika ia sering melewatkan jam makan nya,demam nya akan berangsur turun selama tiga hari, saya sarankan untuk tidak beraktivitas lebih dulu selama sekiranya empat hari kedepan"

Jeno menganggukkan kepalanya mengerti, mengantar si dokter yang hendak pergi sampai pintu,lalu kembali masuk kedalam kamar untuk melihat keadaan si manis.

Jeno menghela nafas nya Sejenak kala melihat wajah cantik itu dengan damai nya tengah terpejam, walaupun begitu Jeno rindu dengan tatapan polos nan berbinar dari seorang na Jaemin.

Jeno mendekat duduk di samping ranjang,tangan nya terulur untuk mengusap dengan lembut rambut Jaemin,gerakan nya turun kini tengah mengusap pipi kanan mulus itu yang nampak hangat.

Ini kesalahan Jeno, seharusnya ia bisa memantapkan hati nya jika memang setulus itu kepada Jaemin, kejadian seperti tadi nyaris membuat nya gila hanya karena takut terjadi sesuatu kepada Jaemin.

Dan Jeno kini sudah yakin dengan pilihan nya,ia hanya ingin Jaemin,tidak dengan yang lain. Tidak peduli jika pemuda manis itu menolak nya nanti saat Jeno hendak menyatakan perasaannya, Jeno akan tetap memaksa.

Jika Jaemin pernah bilang ia akan berpacaran tidak karena seseorang bisa melindungi nya,maka Jeno akan mengubah nya,Jaemin akan menjadi milik nya,Jeno akan melindungi nya dan mencintai nya sepenuh hati seperti apa kata Jaemin jika ingin memiliki pacar.

Dentingan jam menunjukkan pukul tujuh malam, suasana nya semakin sunyi,Jeno mendekat kan diri lebih dekat dengan si manis.

Chup~

Jeno mengecup kening milik Jaemin cukup lama bahkan matanya sampai terpejam seolah benar benar sudah jatuh sejatuh nya kepada seorang Na Jaemin.

"I Will be gentle, Please be mine, Nana..."

🥀🥀

Cahaya yang menembus jendela kamar menjadi alasan mengapa si manis Na kini mulai mengerjapkan matanya untuk terbuka dari tidur nya.

Jaemin melenguh khas orang bangun tidur, matanya mengerjap beberapa kali untuk mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk.

Saat matanya terbuka dan kesadaran nya pulih, hal yang pertama Jaemin tanyakan adalah,dimana ia sekarang? Jaemin tidak ingat jika atap rumah nya sebagus ini,namun cukup familiar di mata Jaemin.

Matanya kini menjelajahi isi ruangan,lalu beralih ke arah kasur yang tengah ia pakai,luas besar dan empuk.

Jaemin mencoba bangkit dari tidur nya menjadi bersandar pada kepala kasur.

Hermosa |NOMIN✅ (Revisi✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang