36. a child

9.3K 1.2K 199
                                    

Hermosa (36)

Sorry for typo(s)

🥀🥀

Renjun kini tengah memutar bola matanya malas saat melihat adegan penuh drama ala Lee Jeno dan juga Na Jaemin, okey,renjun sebenarnya sedang cemburu, terlebih lagi ia semakin jengkel kala ayah nya malah menyenggol nyenggol lengan nya berusaha memanas manasi.

"Aku akan menjemput mu nanti jam 6,hm?"

Jaemin mengangguk kan kepalanya kecil sebagai respon, membuat Jeno mengusak surai lembut itu dengan gemas.

"Tidak ingin mampir dulu Jen? Sudah lama juga kau tidak berkunjung" celetuk joong-ki yang berada di samping renjun yang tengah kepanasan.

"Tidak paman,mungkin lain kali,aku ada urusan keluarga, ku titip pacar ku ya!" Seru Jeno menjawab menekan kan kata 'pacar' seraya menatap renjun sekilas dengan tajam.

"Ah... Tenang saja, Jaemin tidak akan lecet,kami hanya akan makan bersama itu saja, renjun tidak akan ku jodoh kan dengan Jaemin" ucap ayah renjun membuat renjun mendelik malas mendengar nya.

"Memang je mau kemana?" Tanya Jaemin kini menatap kekasih nya.

"Ayah memanggil ku,katanya aku harus pulang dulu sebentar,bukan masalah besar" ujar Jeno tersenyum tampan membuat Jaemin mengangguk yakin.

"Kalau begitu hati hati di jalan"

Cup!

Jeno mencium kening si manis cukup lama sebagai salam perpisahan sementara nya, membuat joong-ki yang berada di belakang bersiul ringan kembali menyenggol nyenggol lengan putranya yang semakin menampakkan raut wajah masam nya.

Pipi Jaemin bersemu merah, ia malu sekali saat Jeno mencium kening nya di depan orang lain.

"Aku pergi Nana"

🥀🥀

"Ohhh benarkah?! Hebat! Kau sangat pintar ternyata!" Joong-ki berseru bangga mendengar penuturan Jaemin yang mengatakan ia adalah siswa penerima beasiswa penuh dan juga satu orang yang mewakili sekolah untuk mengikuti olimpiade matematika setingkat nasional.

"Tapi hati hati, akan banyak orang yang iri dengki kepada mu,jadikan itu acuan sebagai pujian saja okey? Jangan di timpali berlebihan" lanjut nya lagi membuat Jaemin mengangguk kan kepalanya seraya mengelus ngelus kucing putih milik renjun yang sadari tadi mendekati nya.

"Sangat berbanding terbalik dengan Jeno,jaem kenapa kau ingin sih berpacaran dengan si es batu?" Tanya renjun membuat joong-ki terkekeh kecil.

"Nah! Contoh nya ini,manusia iri dengki!" Seru joong-ki menunjuk putranya sendiri yang tiba tiba melotot tidak terima.

Jaemin yang melihat itu tertawa ringan, sepasang ayah dan anak itu terdengar sangat akrab dengan perilaku jahil ayah nya.

"Ekhm, sebenarnya ada yang ingin paman katakan kepadanya mu Jaemin,bukan tanpa alasan paman mengundang mu kemari" ujar joong-ki menghentikan aksi jahil nya kepada renjun.

Renjun Jaemin nampak penasaran, bahkan renjun sampai menggeser sedikit posisi duduk nya di sofa agar mendengar lebih jelas apa yang akan di katakan ayah nya.

"Apa paman?" Tanya Jaemin yang diberi anggukan antusias oleh renjun.

Joong-ki nampak menghela nafas nya sejenak, untuk mempersiapkan diri.

"Kau tau pekerjaan ku itu apa?" Tanya joong-ki menatap Jaemin.

"Seorang pengacara" itu renjun yang menjawab, membuat Jaemin mengangguk ngangguk kan kepalanya tanda mengerti.

Hermosa |NOMIN✅ (Revisi✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang