35. Maaf

9.1K 1.2K 84
                                    

Hermosa(35)

Happy reading

Sorry for typo(s)

🥀🥀

Jaemin nampak tidak fokus dengan belajar nya kali ini, ingatan tentang bagaimana harus nya Jeno berprilaku kepada kekasih asli nya membuat Jaemin sedikit merasa pusing di bagian kepala,ia merasa sangat bersalah, dan tentu nya si manis menyalahkan kesalahan itu seratus persen kepada dirinya sendiri. Menyalahkan kalau ia telah merebut kekasih orang lain.

Beberapa kali soobin melirik ke arah si manis, bertanya seputar pelajaran yang baru saja di bahas,namun si manis benar benar tidak fokus dan berakhir mengabaikan soobin.

Sesi belajar sudah berakhir,itu artinya sudah waktunya pulang.

Soobin sempat memaksa agar Jaemin ikut pulang dengan nya,namun Jaemin menolak dengan halus,dengan alasan lugu nya yaitu 'belum izin kepada je nya', walaupun sebenarnya Jeno bukan milik nya sepenuh nya.

Dan berakhir si manis berjalan sendirian di koridor sekolah, Jaemin tau,OSIS sedang mengadakan rapat soal pesta ulang tahun sekolah,yang akan di adakan beberapa hari lagi,ingin menemui Jeno,namun ia urungkan,ia lupa kalau status mereka berdua tersembunyi dari warga sekolah.

Padahal Jaemin rindu sekali dengan je nya,tapi-ia harus tahan,lagi pula hari ini ia ada jadwal untuk mengajari Jeno beberapa materi pelajaran,Jaemin akan menghabiskan waktunya dengan Jeno di apartemen nanti.

"Jaemin!"

Jaemin membalikan tubuh nya dilihat nya renjun si sekertaris osis tengah berlari kecil ke arah nya. Ah-kakak kelas nya itu-setiap kali melihat si sekertaris osis membuat nya merasa sedikit canggung setelah renjun mengungkapkan perasaan nya tempo lalu.

Renjun Nampak memasang senyum terbaik nya, memperlihatkan gingsul gigi nya terlihat.

"Kak renjun? Ada apa kak?" Tanya Jaemin.

"Hari ini jangan lupa ke rumah ku,kau kan sudah berjanji hari itu,ayah sudah menunggu katanya,maaf ya... Terkesan tidak sopan mungkin jika ayah ku mengundang mu ke rumah,padahal kalian baru sekali bertemu dan tidak cukup dekat" jawab renjun,menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, ayah nya itu benar benar sesuatu! Padahal renjun sudah mengatakan kalau Jaemin sudah mempunyai kekasih,namun ayah nya itu kekeh ingin mengundang Jaemin untuk sekedar makan di rumah.

Jaemin tersenyum manis.

"Tidak apa kak, lagipula aku sudah janji,aku akan datang setelah mengajari kak Jeno di apartemen nya, sekitar pukul lima aku akan datang" balas Jaemin,hampir saja Jaemin lupa tentang pergi ke rumah kakak kelas nya itu.

Renjun tersenyum.

"Baiklah akan ku tunggu,jika ayah ku berkata melantur, jangan di dengarkan saja ya?"

Jaemin tertawa kecil seraya mengangguk kan kepalanya mengerti.

"Oh ya! Soal jeno-kami sudah selsai rapat OSIS, Jeno berpesan,temui dia di belakang sekolah katanya, Jeno akan menjemput mu disana,dia harus menyingkirkan ular dulu" bisik renjun, membuat Jaemin memasang raut wajah terheran.

"Sekarang?"

"Iyaaaa sekarang, Jeno pasti sudah mengusir ular nya,cepatlah,atau kau mau pulang bersama ku saja? Kalau bersama ku tidak bisa menjamin kau kembali dengan jeno seperti nya"

"O-oh,baiklah,aku pergi dulu Kak renjun~ terimakasih untuk pesan nya" ujar Jaemin membungkuk sedikit sebagai salam perpisahan. Sekarang Jaemin merasa senang karena bisa pulang bersama je nya!.

"Jaem! Sebentar!" Panggil renjun kembali saat Jaemin hendak pergi.

"Iya kak?"

"Pulang lah dengan selamat,ingat janji mu,jika kau di sakiti Jeno langsung beritahu aku" ujar renjun mengusak rambut Jaemin,mumpung sedang tidak ada Jeno.

Hermosa |NOMIN✅ (Revisi✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang