09.Bola

12.9K 1.6K 79
                                    

Hermosa(9)

-🥀🥀-

"Kau kenapa si jaem? Jangan diam saja,katanya mau mengajariku,lalu kenapa wajah mu merah sekali si? Kau demam atau bagaimana? Tapi aku rasa tidak panas sama sekali" haechan bercelatuk, menyempatkan diri untuk meletakan punggung tangan kanan nya di dahi jaemin dan juga di kedua pipi yang tengah memerah padam itu.

"T-tidak apa apa, sampai dimana Kita tadi?" Jawab jaemin dengan terbata.

"Sampai dimana kita tadi apanya? Kita bahkan belum memulai pelajaran nya jaem,astaga... Kau kenapa?" Jawab haechan dengan gemas, jujur saja haechan rasa rasanya ingin mencium pipi jaemin walaupun hanya sedikit,pemuda di hadapan nya ini sangat sangat menggemaskan dengan wajah memerah nya.

"tidak ada apa apa, ayo cepat,aku akan mengajari mu tentang dasar pelajaran kimia,buka buku paket mu di halaman 14" jaemin kembali menjawab mengalihkan tatapan nya ke arah buku untuk menepis segala pikiran nya.

Haechan nampak curiga dengan teman nya itu,ia jadi teringat jaemin yang sering kali memerah merona,itu terjadi sejak tadi siang,saat di kantin,saat-

Ah... Haechan mengerti sekarang kenapa teman nya bisa menunjukkan wajah memerah seperti ini.

"Kau... Masih mengingat jelas kejadian tadi siang ya? Hm? Benar kan?" Tanya haechan dengan wajah menyebalkan nya seolah menggoda jaemin lebih jauh.

Jaemin menggelengkan kepalanya cepat mendengar tuduhan yang sebenarnya benar itu.

"T-tidak kok,ayo cepat haechan... Nanti keburu semakin malam" jaemin menjawab,mencoba mengalihkan atensi haechan yang seperti nya akan semakin gencar menggoda dirinya.

"Aish! Jaemin sedang tersipu ternyata,kau suka dengan jeno yaaa?"

Jaemin menatap balik haechan dengan wajah merah padam nya.

"Itu tidak mungkin,kita sangat berbeda,eum..-maksudnya,orang seperti ku tidak akan berani menyukai orang seperti kak jeno"

"Hey! Kenapa begitu? Suka atau cinta tidak memandang apapun jaem, jujur saja lah tidak apa,ayok cepat katakan saja tidak apa,aku suka melihat mu malu malu seperti ini, sangat menggemaskan!" Ujar haechan lagi.

"Aku... Aku tidak menyukai nya! Sungguh! Aku hanya... Hanya merasa malu saja dengan kejadian tadi siang!tidak ada yang spesial kok..., Cepatlah kita akan memulai pelajaran nya" jawab jaemin,bersiap untuk mengajari haechan.

Haechan nampak tersenyum jahil sebentar, haechan tidak bohong saat mengatakan jaemin itu sangat menggemaskan saat tersipu malu seperti itu,tapi-

"Syukurlah kalau begitu,kau tidak perlu menaruh apapun kepada jeno yaa jaem,aku sarankan jangan,kau pantas menyukai orang yang lebih dari pada jeno, mengerti?" Haechan bersuara lagi di ikuti senyum manis nya, membuat jaemin terdiam seketika.

Si manis menganggukkan kepalanya saja sebagai jawaban, padahal di dalam hatinya ia berkata lain.

Ah...jadi... Tidak usah menyukai nya ya? Sayang sekali...aku sudah kurang ajar menyukai kak Jeno.-

-🥀🥀-

Sementara di sisi lain

Jeno kini tengah terbaring di atas kasur, dengan satu tangan di jadikan tumpuan kepalanya,menatap ke langit langit kamar apartemen nya.

Sekelebat ingatan tentang kejadian tadi di kampus membuat nya merasa menjadi orang bodoh,sesekali ia menampar pipinya sendiri agar tersadar, tersadar untuk tidak memikirkan atau membayangkan wajah yang sial nya sangat manis dan cantik.

Hermosa |NOMIN✅ (Revisi✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang