16. Vacation

876 214 84
                                    

fast forward selama semingguan itu intensitas ketemu falusha dan kanaka benar-benar berkurang. kadang dianterin pulang, kadang enggak kelihatan batang hidungnya sama sekali.

ini nih, yang falusha takutin. crush yang dapetinnya setengah mati jadi perlahan-lahan jaga jarak dari dia. kata shaliaf sih cuma falusha nya aja yang terlalu parno dan overthinking, walau sebenernya di chatan mereka masih lancar kok. jadi falusha berusaha nahan diri aja, takut kanaka nya jadi risih kalau dicariin mulu.

kalau dari sisi kanaka, alasan dia tarik ulur begini karena dia beneran bimbang. seumur-umur dia pacaran itu ya buat seneng-seneng aja, nikmatin masa muda, sama sekali nggak ada niatan buat seriusin semua cewek itu.

sampai akhirnya dia nemu falusha, cewek yang beneran dia suka. dan itu bikin dia mikir berjuta kali hanya untuk memutuskan apa dia harus bawa falusha ke hubungan pacaran jangka panjang dan serius atau nunggu dia beneran siap dulu. tapi kalau kanaka pikir lagi kayaknya sampai kapanpun dia gak akan pernah siap sepenuhnya. pun waktu mereka juga makin terbatas mengingat semester depan itu bakal singkat banget sebelum ujian dan akhirnya kelulusan.

"gas vacation lah ayok!" ajak doren semangat.

"ada saran?"

"pantai aja, cari yang ada homestay atau penginapan apa aja terserah!"

"boleh deh, mau berapa hari?" tanya kanaka.

"tiga hari dua malem."

"nggak boleh bawa cewek." lagi-lagi semua noleh ke yatha yang nyeletuk dengan datarnya. sejak putus sama alara dia jadi benci perempuan, kanaka takut aja kalau tau-tau sohibnya coming out as a bendera pelangi suatu saat nanti.

"oke sip, gue dah nemu lokasi yang cocok. ini mau nyewa supir aja apa gimana? soalnya pantainya agak jauh." tanya abyan.

"naik bis travel aja biar lebih seru." usul doren.

kanaka sama yatha manggut-manggut aja lagi. beres diskusi mereka balik rumah masing-masing. rencana berangkatnya lusa dan sekarang kanaka mau ijin ke yang mulia kunara dan kirani.

tok! tok! tok!

"kakirann? masih hidup kah?"

"bentarrr."

grasak grusuk kedengaran dari dalam kamar kirani, gak lama kemudian pintu terbuka dan kanaka nemuin kakaknya baru selesai mandi. masuk lah dia tuh rebahan di kasur.

"kak, lusa gue sama yang mau trip ke pantai."

"jauh?"

"lumayan."

"berapa lama."

"tiga harian aja kalau nggak ada kendala."

"siapa aja?"

"kami berempat doang."

"yang bener?"

kanaka ngangguk. "iya, bener."

"kalau ketahuan bawa atau main sama cewek gua sembelih, ya?"

kanaka merinding.

"iya, janji."

kirani diam sebentar sambil ngelihatin kanaka sebelum ngangguk dan lanjut skincare-an.

"jangan lupa bilang ke kak kun juga."

kanaka hela napas lega. "oke. makasih kakakku yang paling cantik seduniaaa."

kanaka lanjut aja rebahan, sambil mainan hp dan nungguin kirani kelar.

pages between usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang