Flashback on.
Setelah jam istirahat selesai, murid-murid mulai masuk dan ngisi kursi mereka masing-masing. Kelas sunyi, nunggu guru masuk. Tapi tiba-tiba ketua kelas masuk bawa kertas di tangannya. Semua murid seneng, karena tau kalau guru nggak masuk kelas mereka.
Ketua kelas nulis tugas yang dikasih sama guru di papan tulis, "Kerjain tugasnya, kalau nggak selesai lanjutin di rumah. Besok tinggal koreksi aja," kata ketua kelas.
Zora nyimpen bukunya, dia nggak ngerjain tugas yang dikasih. "Krys," Zora boleh ke Krystal.
"Hm?"
"Gue ke perpustakaan, ya. Kalau ada guru chat gue aja," kata Zora.
Krystal ngangguk, "Sebelum bel udah balik, lho," kata Krystal.
"Iyaa," Zora ngangguk trus keluar kelas. Waktu ngelewatin lapangan, ramai. Zora tau kalau ada anak basket yang lagi latihan. Buat hindarin Rei, Zora milih lewat jalan lain.
Waktu di depan perpustakaan, Zora berpapasan sama penjaga perpustakaan yang baru aja keluar ruangan.
"Eh, Zora.." kata Bu Nadia.
Zora senyum, nungguin Bu Nadia ngomong lagi.
"Zora mau baca di sini, kan? Ibu titip sebentar, ya? Mau keluar dulu."
"Ohh, iya, Bu." Zora ngangguk trus ngeliat Bu Nadia pergi dari perpustakaan.
Di dalam sepi, bahkan nggak ada orang selain dia. Zora telusurin rak-rak buku buat milih buku apa yang mau dia baca. Setelah dapat buku yang menarik, Zora bawa buku itu trus duduk di kursi.
Sepuluh menit berlalu, penjaga perpustakaan belum juga balik. Nggak lama ada suara pintu kebuka, Zora ngira itu si penjaga perpustakaan yang datang.
"Eh? Kebetulan banget." Suara itu bikin Zora noleh. Dia ngerutin dahinya, bingung sama Angel yang natap dia pakai tatapan aneh. Dia liat Angel lagi jalan songong ke arah dia sambil bawa buku.
Zora nggak gubris, dia tau kalau Angel cuma mau cari ribut. Yang dia harus lakuin cuma jangan ladenin Angel dan lanjutin baca bukunya.
"Anak kesayangan para cowok lagi sendirian di sini. Kebetulan banget, kan?" kata Angel.
"Maksud lo apa?" tanya Zora.
Angel senyum sinis, "Gue nggak tau apa yang menarik dari lo, sampai bikin banyak cowok tertarik sama lo." Angel natap Zora dari atas sampai bawah, tatapannya ngeremehin.
Zora angkat alisnya, "Maksud lo Rei? Gue tau ini cara lo nunjukin rasa nggak suka kalau Rei udah jadi milik gue," kata Zora. Dia nggak mau ngeladenin Angel, tapi perkataan Angel mancing dia buat balas omongannya.
Angel natap Zora tajam gara-gara ucapan Zora. Udah pasti dia nggak suka kalau Rei jadi milik Zora. Kenapa harus ditanya lagi?
Zora berdiri, dia mau balikin buku itu ke tempat semula. Tapi perkataan Angel bikin dia berhenti.
"Iya, gue nggak suka. Gue benci kalau ada cewek yang deket sama Rei selain gue," kata Angel.
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] 𝐎𝐙𝐎𝐑𝐄𝐈 [ ✓ ]
Teen Fiction❝Bunda minta cucu, ayo bikin.❞ -Reivan Xiendra ♛♛♛ Book (I) Rate 16+ (kissing scene, etc.) [PART LENGKAP & SEBAGIAN DIPRIVATE] So, follow dulu sebelum baca!! </3 #1 in Zora #1 in Rei #1 in profil #1 in berantem #1 in ceritaabsurd #1 in kakel #1 in m...