[warn, strong language]
Ini kamu yang meninggal karena kesialan dan kekuranganmu sendiri. Dan kau, yang mengikuti Takdir bodoh mu.
"Sial, apa apaan nasibku ini?"
Tapi ya, namanya juga [Name] [Surname]. Dia ga bakal menyerah begitu saja kan? Iya. i...
' Baru baru ini dia hanyalah batu yang tidak mencolok. Jelas dia hanya seonggok batu yang tidak mencolok di pinggir jalan!' Batin Bakugo berteriak keras.
" Kau pasti berpikir Midoriya adalah batu kerikil di pinggir jalan yang tidak mencolok bukan?" Tanya [Name] terhadap Bakugo
Bakugo melihat kearahnya dengan terkejut, apa sekarang gadis itu bisa membaca pikiran juga?
" Tidak aku tidak bisa membaca pikiran. Hanya saja ya Bakugo, bahkan batu kerikil bisa membuat seseorang tersandung. Belajarlah dari itu." Ucap [Name] lalu menyusul Aizawa.
Semua tes telah selesai, akhirnya sang Pro Hero Hiekka menunjukkan hasil dari tes mereka.
Dengan hasil, Midoriya berada di rank terakhir.
" Ngomong ngomong eliminasi adalah kebohongan" Ucap Aizawa dengan watados.
" Agar bakat kalian maksimal." Lanjut [Name] yang juga sweetdrop dengan Aizawa
" Apakah itu penipuan? Pikirkan saja, nanti kau akan tahu" Ucap gadis kolongmerat Yaoyorozu Momo.