- part 36

1.9K 339 35
                                    

" Akan selalu ada terangnya cahaya dibalik gelapnya malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Akan selalu ada terangnya cahaya dibalik gelapnya malam. Pertanyaannya, kalian mau mengikuti yang mana?" - [Name] [Surname]

Apa yang Big Three katakan itu benar benar aneh. Dari Amajiki yang terlalu introvert, Hado yang terlalu cerewet, dan Mirio yang..... aneh.

' Amajiki-san tipe orang yang gabisa blak blakkan, introvert. Hado-san sebelas duabelas dengan Present Mic, apa dia anak haramnya? Dan Mirio-san... ah sudahlah.' Batin [Name] mulai absurd.

Padahal dia sudah bertemu dengan mereka bertiga dua tahun yang lalu. Short term memory lost memang.

Datang datang, Mirio Togata yang akan menjadi quirkless itu langsung menantang anak anak 1A untuk bertarung bersamanya.

" Matte kudasai, gini gini, kami sudah pernah bertarung dengan pahlawan pro." Ucap Tokoyami

" Kami juga sudah bertarung dengan villain villain. Apa kami terlihat begitu payah hingga membuat senpai khawatir?" Tanya Kirishima

" Um. Kalian boleh menyerang kemari dari sisi manapun. Siapa yang mau maju duluan?" Ucap Mirio seolah tidak mendengar apapun.

" Lagian mereka terlalu meremehkan Mirio-san. Bukankah sudah kubilang tadi kalau mereka sudah hampir setara dengan pahlawan pro?" Gumam [Name] di sebelah Aizawa dan Todoroki

" Dengar, ini kesempatan bagus. Kalian harus melakukannya dengan baik!" Ucap Aizawa

1 vs. 18. Menurut akal sehat manusia, yang pasti menang adalah 18 orang tersebut. Tapi..

" Kalian itu sebenarnya belajar dari ujian praktik melawanku dulu tidak sih?" Tanya [Name] geram.

Delapan belas murid 1A itu sudah tumbang dengan mudah. Sama seperti dulu.

" Itu... benar benar berbeda... [Name]-san.." Ucap Midoriya sembari memegang perutnya.

" Kalian berdua itu sama. Sama sama tidak bisa mengendalikan kekuatan." Ucap Aizawa kepada [Name] dan Mirio

Mengingat kalau [Name] seorang membuat murid murid itu pingsan. Dan satu lagi membuat mereka sakit perut.

" Summimasen..." Ucap [Name] dan Mirio

Setelah kejadian itu, Mirio menjelaskan quirknya secara lengkap. Quirk yang dikata kuat, tapi ternyata hanya dikembangkan langsung oleh penggunanya.

Pisau tidak akan tajam jika tidak diasah. Sama halnya dengan Quirk dan Kemampuan.

" Terimakasih banyak, senpai!" Ucap Murid murid itu setelah diberi pengarahan oleh Mirio.

𝗗𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝘆 [𝗕𝗡𝗛𝗔 𝘅 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang