[warn, strong language]
Ini kamu yang meninggal karena kesialan dan kekuranganmu sendiri. Dan kau, yang mengikuti Takdir bodoh mu.
"Sial, apa apaan nasibku ini?"
Tapi ya, namanya juga [Name] [Surname]. Dia ga bakal menyerah begitu saja kan? Iya. i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Mereka selalu bilang kalau marahnya seorang pendiam jauh lebih menyeramkan daripada tukang ancam, tapi, bagaimanakah amarah seorang pelawak?" - [Name] [Surname]
chap ini panjang, jangan bosen hehe.
15 menit setelah Villain pergi, ambulans dan pemadam kebakaran tiba. Dari 40 siswa, ada 15 orang yang pingsan karena keracunan dikarenakan asap beracun dari penjahat.
Sisa 11 orang lainnya luka ringan, dan 13 siswa tidak terluka.
Dan, Satu orang siswa yang tidak diketahui keberadaannya.
Dari ketujuh pro hero, satu orang yang kepalanya cedera berat. Seorang lagi, tanpa diketahui keberadaannya, dan [Name] yang cedera ringan.
Sisi penjahat, ada tiga orang yang tertangkap basah. Penjahat lainnya meninggalkan mereka bertiga, hilang tanpa jejak.
Midoriya sendiri, saat dalam kondisi setengah sadar, teringat akan ucapan yang pernah dikatakan oleh Shigaraki Tomura.
" Dibandingkan ini, sebaiknya kau hati hati. Di pertemuan selanjutnya, itulah saat aku memutuskan untuk membunuhmu."
Pelatihan hutan yang sudah lama dinanti, berakhir dengan tragis.
Keesokan hari di U.A, para wartawan itu mengelilingi pintu masuk U.A. dan ingin mempertanyakan banyak hal.
Murid murid itu juga diliburkan. Guru guru yang lain, termasuk [Name] rapat panjang yang diawali oleh Nezu.
" Pelatihan hutan kali ini adalah demi menghindari serbuan penjahat, akhirnya malah disergap. Meski sangat memalukan, aku masih ingin mengatakannya. Penjahat akan semakin aktif, ini sungguh terlalu naif."
" Meski tahu, kita tak bisa memberhentikannya." Ucap Midnight, mengangkat bicara.
" Itu artinya, disaat kita mengira masih sempat membuat persiapan, tanpa sadar terlena di zona aman dan menjadi orang tolol." Ucap Present Mic.
" Terhadap ketidakberadaanku, aku merasa sangat marah. Disaat mereka mempertaruhkan nyawa melawan para Villain, aku malah asik berendam." Ucap All Might suram.
" Kita terus mempertahankan sikap enggan untuk menyerah. Ternyata mengadakan festival olahraga sejak penyerangan itu tidak berguna." Lanjut Snipe
" Siswa diculik merupakan kelalaian sekolah. Aku minta maaf sebanyak banyaknya akan ini semua, jika saja aku tidak lengah Katsuki tidak akan diculik." Ucap [Name] sembari menundukkan kepalanya.