- part 42

1.8K 336 163
                                    

" Orang jauh lebih menakuti kematian dibandingkan rasa sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Orang jauh lebih menakuti kematian dibandingkan rasa sakit. Itu aneh jika mereka takut akan kematian. Hidup itu jauh lebih menyakitkan daripada kematian. Dititik kematian, sakit itu berakhir." - Jim Morrison

" Eh? Aku belom minta mereka ngebakar laptopku anjrot!"

Ahaha, ternyata cerita ini To be Continued kawan.

" Kenapa kau mati terus sih? Aku malas melihat mukamu sial." Malaikat penuh dosa itu berucap.

Andel hai long time no see~

" Ck. Kau sepertinya sangat dendam." Ucap [Name]

" Siapa sih yang tidak dendam?" Tanya Andel geram, benci dengan manusia satu didepannya.

" Lalu sekarang gimana? Masa aku dilempar ke neraka? Ga wah deh."

" Sam menuliskan surat ini kepadamu." Ucap Andel melempar secarik kertas.

" Sam?"

" Iya Sam. Dia yang membuat cerita ini. Tai emang."

" Jadi selama ini aku hidup di fanfiction? Dan Sam ini penulisnya?"

" Kemana otak pintarmu [Surname] [Name]?"

" Ilang, dimakan buaya."

Chap 41 penuh dengan kesuraman, mari ramaikan chap 42 😇. Fiks chap ini penuh kerecehan 🗿.

" Jadi Sam, dia yang membuatku meninggal?" Tanya [Name] lalu duduk

" Ya. Tentu saja."

" Sepertinya penulis ini sangat senang membuatku menderita."

" Siapapun akan senang membuatmu menderita. Author mana sih yang original characternya ga disiksa?"

" Tapi itu tetap kejam! Punya hati ga si-"

" Buka saja suratnya bodoh"

" Ck!"

[Name] membuka suratnya pelan, bisi ada jumpscare ceunah.


Hai kamu. Iya kamu, masa dia.

[Name]-chan, karena Ondel sudah memberitahu siapa aku, jadi aku hanya akan memperkenalkan diriku secara singkat.

Hai, namaku Sam, author tercinta kalian semua-y. Namaku sudah jelas ya, tolong jangan dipanggil sembarangan kek Same, seme, samo, sampa-g.

𝗗𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝘆 [𝗕𝗡𝗛𝗔 𝘅 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang