𝗗𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝘆 [𝗕𝗡𝗛𝗔 𝘅 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿]

- part 40

" Just because i'm smilling, it doesn't mean i don't want to punch you in the face." - [Name] [Surname]

warn : many asu detected.

[warningnya kenapa si?🗿]

Villain itu menyerang [Name] seolah tau dimana kelemahan sang hero. Yang [Name] bisa lakukan hanyalah menghindar.

Kepalan kepalan tinju itu ditunjukkan kepada muka gadis itu, tapi tak kunjung kena.

Quirk villain ini memang air, tapi yang dia bisa lakukan hanyalah mengendalikan apa yang sudah dia minum.

Apa? Kalian berharap dia se-op dan sehebat surinem di fanfic sebelah? Plis, nem pasti kalah.

[ surinem : aqualetta, nem : hiekka ]

Memilih untuk menghindar, [Name] sendiri memiliki sesuatu yang harus dilindunginya. Kirishima contohnya.

Lihat, tangannya sudah terluka parah, villain ini bisa saja menargetkan dia kalau [Name] ikutan menyerang.

Daripada itu, lebih baik fokusnya diarahkan ke [Name].

Dan kalau mau menyerang langsung, sudah pasti dia bisa melindungi dirinya sendiri, air itu seolah olah merambat secara langsung jika ada yang menyerang.

Siapa sangka Hiekka akan menjadi terpojok sekarang.

" Reflekmu tidak buruk." Ucap [Name] ditengah tengah pertarungan

" Hee? Aku tersanjung." Karena yang diseberang namanya Rappa, kita namain Rippi.

Ngga deh, Roppo aja

" Bukankah tidak sopan kalau terus terusan menghindar? Hormatilah lawanmu dong." Sesaat setelah Roppo mengucapkan kalimat tersebut, dia menendang [Name] sampai terpentok ke dinding.

' Quirknya pasti ada celah. Selama dia tidak meminum air, pasti akan ada tengat waktu dimana dia melemah.'

" Mendoukse." Gumam [Name]

Selama bertemu air, quirknya tidak akan berguna. Jadi...

" Ya pake fisik lah!"

Beladiri yang dipelajarinya dari Hawks dan Mirko itu terpakai sekarang. Agak karatan, tapi bisa.

[Name] melesat maju, tanpa quirk, dia sudah cukup cepat. Meninju berulang ulang ke villain didepannya sama seperti apa yang Rappa lakukan pada Fatgum.