[warn, strong language]
Ini kamu yang meninggal karena kesialan dan kekuranganmu sendiri. Dan kau, yang mengikuti Takdir bodoh mu.
"Sial, apa apaan nasibku ini?"
Tapi ya, namanya juga [Name] [Surname]. Dia ga bakal menyerah begitu saja kan? Iya. i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Titik dimana kau sudah tidak bisa menangis lagi, bisa saja itu menjadi titik terendah didalam hidupmu." - Sam
hai. aku kembali dari hiatus tak terencanakan.
Di akhir Desember, disaat beberapa hari lagi semester kedua akan berakhir,
"Apakah biasanya kalian sangat kompak saat sedang latihan?"
"Hubungan kami sangat baik." Balas Todoroki
"Apa kau tidak merasa takut?"
"Tidak. Aku tidak merasa takut, hadapi seperti sedang latihan saja." Balas Todoroki
"HUAHAHAHHAHAAHAHHA" Tawa duo kampret menggelegar.
"Aku juga punya pertanyaan untuk Todoroki. Setelah wawancara selama satu jam, akhirnya bagian Bakugo dipotong! Hanya terekam sedikit saja!" Ucap Kaminari sembari tertawa
"Ini sudah media ketiga yang mewawancarai mereka." Ucap Yaoyorozu
Pembicaraan mereka terus berlanjut, dari wawancara Todoroki dan Bakugo, berlanjut ke insiden kota Deika. Sampai Mt. Lady masuk ke kelas mereka.
"Kalian jangan terlalu optimis. Meski opini publik mengarah ke pahlawan, tapi itu berarti setiap orang memiliki kewaspadaan bahwa krisis sudah dekat. Dukungan harus diberikan kepada mereka yang pantas menang. Bukankah itu doa untuk kemenangan?" Ucap hero cabul itu
"Pahlawan yang suka pamer akan diabaikan karena yang dibutuhkan adalah pahlawan sejati."
"Mt Lady!"
"Hari ini kami mengundangnya sebagai pengajar khusus. Tingkat kemunculan kalian sudah semakin tinggi. Midnight juga datang membantu." Ucap Aizawa di pintu— masih memakai sleeping bag-nya.
"Tingkat kemunculanku tidak meninggi!" Geram Bakugo
"Berusahalah lain kali!" Timpal Kirishima
"Meski tidak pantas mengatakan ini, tapi orang terhebat adalah kau!" Tunjuk Mineta pada Mt. Lady
"Diam!" Ucap Mt. Lady sambil memukul tangan Mineta
"Pelajaran hari ini adalah 'pelatihan media'. Harap semuanya fokus kepada diriku yang cantik ini." Lanjut Mt. Lady
"Meski tidak tahu ini apa, tapi ayo hadapi ini dengan semangat!" Ucap Kirishima