[warn, strong language]
Ini kamu yang meninggal karena kesialan dan kekuranganmu sendiri. Dan kau, yang mengikuti Takdir bodoh mu.
"Sial, apa apaan nasibku ini?"
Tapi ya, namanya juga [Name] [Surname]. Dia ga bakal menyerah begitu saja kan? Iya. i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Seseorang yang lemah tidak dapat memilih bagaimana mereka akan mati." - Trafalgar D. Water Law
Di gang kecil sebelah toko buku dan restoran, ada sebotol yang isinya Villain terbangun. Melihat keadaan sekeliling dan menyumpahi hero nomor satu karena berhasil menangkapnya.
" Katsuki, bukankah kau dengan Midoriya tumbuh bersama sejak kecil?" Tanya pemuda bersurai hitam yang tiba tiba datang bersama dengan pemuda berambut blonde ash.
" Agak keterlaluan jika kamu berbuat seperti itu terhadapnya" Ucap pemuda bersurai coklat
" Itu semua salahnya karena menghalangiku." Ucap si blonde ash lalu menendang botol berisi Villain itu sampai tutup botol itu terlepas.
" Jangan terlalu mudah tersinggung" Ucap temannya.
" Si bodoh yang terus bermimpi seperti anak kecil..." Ucap pemuda bernama Bakugo Katsuki.
Lalu dia meledakkan botol kaleng yang ada ditangganya dengan kesal.
" ... Melihatnya saha sudah cukup untuk membuatku marah." Lanjut Bakugo
" Sudahlah. Bagaimana kalau kita pergi ke pusat permainan untuk mengubah suasana?" Tanya salah satu teman Bakugo
" Katsuki, apa kau akan ikut?"
Bakugo hanya berdehem untuk menjawab.
" Kalau begitu, kita pergi ke tempat yang ada di depan stasiun. Disana ada cukup banyak sasaran empuk." Ucap Teman Bakugo bersurai coklat setelahnya
" Kau kejam juga" Ucap teman dengan surai hitam
" Hahh! Kalau sampai orang lain mengetahuinya, rekomendasi internalku bisa terpengaruh!" Ucap Bakugo berteriak tidak terima
Kedua temannya terkejut tanpa sebab, mereka menunjuk ke arah belakang Bakugo dengan wajah takut.
" Oi oi!" Ucap mereka
Sang Villain sudah mulai beraksi rupanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.