/ lapangan /
" Buset panas amat."
" Ywdh lah daripada Bu Doling tambah nyap nyap."
Matahari hari ini benar benar terik. Nana mulai menjalankan hukumannya.
.
.
.
Sudah hampir setengah jam Nana hormat menghadap bendera.
Matahari semakin mengeluarkan panas nya. Nana merasakan dunia bergoyang goyang.
" Eh kenapa nih? Kok goyang?"
" Eh sekolahan nya kabur."
" Gua gk lagi dangdutan kan ini? "
Bruk!
Seketika Nana terjatuh dan tidak sadarkan diri. Ia memang belum sempat sarapan tadi.
/ UKS /
" Naa.. bangun.."
" Jangan tinggalin gua hiks."
" Gua tau lu gk pinter mtk, gk jago pidato. Tapi jangan tinggalin gua."
Perlahan Nana membuka mata nya.
" Gila lu." sahut Nana sambil memegang kepalanya.
" Gua dimana? "
" UKS." Jawab Arsya.
" Akhirnya sodara gua bangun.. ululuuuluu.. sayaang.. mana yang sakit?." Tanya Arsya.
" Mending lu ke ustad Zaenal deh sya."" Ngapain? Ngaji nya kan masih nanti malem." Cletuk Arsya.
" Biar di ruqyah." Gumam Nana
Perut Nana tak sengaja berbunyi. Arsya sangat paham sepupu nya ini jarang sarapan pagi. Apalagi Nana punya riwayat maag.
Arsya memberikan sebuah bungkusan kepada Nana.
" Apaan nih?" Tanya Nana.
" Buka aja." Memainkan ponselnya
Nana pun membuka bungkusan itu, ternyata isinya ada beberapa roti, air mineral dan obat maag.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damar & Janji • Kim Doyoung[Hiatus]
JugendliteraturIni Damar, laki laki dengan sejuta mimpi. Namun sebagian besar dari dunianya telah hilang. Kehidupan nya terasa hampa, dingin, dan begitu sunyi. Suatu pertemuan yang tak pernah ia duga sebelumnya, mempertemukannya dengan seorang gadis kecil yang cer...