2. Lambung

201 151 32
                                    

/ lapangan /

" Buset panas amat."

" Ywdh lah daripada Bu Doling tambah nyap nyap."

Matahari hari ini benar benar terik. Nana mulai menjalankan hukumannya.

.

.

.

Sudah hampir setengah jam Nana hormat menghadap bendera.

Matahari semakin mengeluarkan panas nya. Nana merasakan dunia bergoyang goyang.

" Eh kenapa nih? Kok goyang?"

" Eh sekolahan nya kabur."

" Gua gk lagi dangdutan kan ini? "

Bruk!

Seketika Nana terjatuh dan tidak sadarkan diri. Ia memang belum sempat sarapan tadi.

/ UKS /

" Naa.. bangun.."

" Jangan tinggalin gua hiks."

" Gua tau lu gk pinter mtk, gk jago pidato. Tapi jangan tinggalin gua."

Perlahan Nana membuka mata nya.

" Gila lu." sahut Nana sambil memegang kepalanya.

" Gua dimana? "

" UKS." Jawab Arsya.

" Akhirnya sodara gua bangun.. ululuuuluu.. sayaang.. mana yang sakit?." Tanya Arsya.

" Mending lu ke ustad Zaenal deh sya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Mending lu ke ustad Zaenal deh sya."

" Ngapain? Ngaji nya kan masih nanti malem." Cletuk Arsya.

" Biar di ruqyah." Gumam Nana

Perut Nana tak sengaja berbunyi. Arsya sangat paham sepupu nya ini jarang sarapan pagi. Apalagi Nana punya riwayat maag.

Arsya memberikan sebuah bungkusan kepada Nana.

" Apaan nih?" Tanya Nana.

" Buka aja." Memainkan ponselnya

Nana pun membuka bungkusan itu, ternyata isinya ada beberapa roti, air mineral dan obat maag.

Damar & Janji • Kim Doyoung[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang