12. Kesayangan Adan

94 88 10
                                    

Peralatan makan sudah tertata rapih di meja makan begitu juga nasi beserta lauk pauk nya.

" Sini piring nya." Ucap Adan

" Nih." Nana memberikan piring miliknya

Adan mengambilkan nasi untuk adiknya.

" Lagi?" Tanya Adan

" Udah cukup cukup bang."

" Tahu goreng nya mau berapa?"

" Dua aja, kangkung nya banyakin ya hehe.."

" Iya iyaa.. semua kamu abisin juga boleh."

" Bang, kuliah itu susah gk?."

" Hmm tergantung." Ucap Adan seraya memberikan piring tadi.

" Makasih bang, kok tergantung?"

" Iyaa tergantung kamu jalanin nya gimana? Merasa tertekan gk? Ikhlas gk? Sesuai kemauan kamu gk? Kuncinya si jalanin aja, sabar, terus jangan banyak ngeluh. Toh teman teman kamu nanti juga ngerasain yang sama."

" Ohh.. terus kenapa Abang ambil jurusan psikologi? Kan Abang bisa jadi dokter spesialis gitu."

" Gampangnya gini, kejiwaan seseorang itu kan berharga makannya harus kita jaga kita pelajari agar seminim mungkin melakukan kesalahan. Kesalahan dalam artian menyakiti diri sendiri bahkan orang lain."

" Lawan ego diri sendiri aja susah bang, apalagi urusan orang lain."

" Justru disitu tantangan nya."

" Kalau gitu sama kaya Damar dong."

" Oh ya? Dia mau masuk jurusan psikologi?"

" Hmm katanya si gitu.. sama hubungan internasional juga."

" Haha bagus bagus. Semoga tercapai yaa.."

" Aamiin.."

" Kamu udah ada pikiran mau terus kemana dan jurusan apa dek?."

" Hngg belum si.. masih adek pikirin."

" Pelan pelan aja, pilih sesuai kemauan dan kata hati kamu."

" Iya bang."

" Udah makan buruan keburu dingin nasinya. Jangan lupa berdoa."

" Iyaa."

Mereka berdua menengadahkan kedua tangan nya, seperti biasa Adan selalu memimpin doa. Setelah berdoa mereka menikmati makan malam bersama, mungkin saja momen ini akan jadi langka nanti. Apalagi jika Adan lulus dan bekerja.

.

.

.

Malam ini Adan berencana mengajak Nana untuk menonton sebuah film. Tentunya film horor yang baru baru ini di rilis.

/ Ruang keluarga /

" Dek nonton kuy."

" Emang ada film bagus bang?"

" Ada."

" Apa tuh? Mau mau bang!"

" Bayi genderuwo."

" Waaahh... Ayo bang ayo." Menarik narik tangan Abang nya.

" Ck iyaaa na.."

" Eh iya, mau Nana buatin popcorn? Atau Abang mau minum apa?"

Damar & Janji • Kim Doyoung[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang