" Tersisa satu sayap, namun terasa tak memiliki nya sama sekali. "
*
*
*
*
[ 20.15 ]
/ Kamar Damar /
Kini Damar telah selesai melaksanakan salat Isya tak lupa menyiapkan beberapa perlengkapan sekolah nya besok. selesai meyiapkan segala sesuatu ia memutuskan untuk duduk diam di kursi belajarnya.
Ia merasa begitu bosan hingga memutar mutar kan kursi itu bersama dirinya.
Damar baru ingat kejadian tadi pagi di pasar, nampak nya membuat Nana merasa tidak nyaman.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu dari arah luar membuat Damar bangkit dari kursi dan membukakan pintu." Aden, sudah waktunya makan malam." Ucap Mbok Risa
" Oh iya mbok, sebentar Damar cas hp dulu."
" Oke, mbok tunggu di meja makan yaa.."
" Okeee.."
Setelah men charge ponselnya Damar segera pergi ke ruang makan untuk makan bersama seperti biasa.
/ Ruang makan /
" Dor!!." Kejut Damar
" Eh copot copot! Astaghfirullah aih si Aden. Mbok kaget tau.."
" Hehe maaf mbok.."
" Duduk den, biar mbok ambilin nasi nya."
" Eh gk usah mbok biar Damar aja."
Damar mulai menyendok nasi untuknya dan Mbok Risa, ia terus mengamati sekitar seperti mencari seseorang.
" Cari siapa den?."
" Gk kok mbok, ini leher pegel."
" Oh.. kalau cari tuan, tadi dia pergi naik mobil."
" Dih, kurang kerjaan banget itu orang." Benak Damar
" Pakde Alfi sama pakde Seno gk makan bareng kita mbok? Lagi slekan mereka?."
" Gk den, tadi mbok tanya katanya sudah makan bakso lewat."
" Ohh kirain.. wihh kita kaya dinner date nih mbok."
" Haha Aden ada ada aja.."
Sementara mbok Risa memindahkan lauk ke meja.
Mereka makan bersama tanpa ada pakde Seno dan pakde Alfi. Memang kedua art ini suka sekali selisih pendapat, tapi itu tidak berlaku lama. Yaa paling paling 2 hari kemudian mereka berbaikan.
Beberapa jam setelah makan dan selesai membantu mbok Risa mencuci piring kotor juga bersih bersih beberapa ruangan, ia kembali ke kamarnya.
'insomnia' sudah menjadi kebiasaan Damar sejak masuk SMK, entah mengapa ia merasa semakin dewasa rasanya sulit sekali untuk tidur di bawah jam 12 malam. Padahal ia tau setiap hari harus bangun pagi pagi sekali mempersiapkan diri untuk bersekolah. Sudah banyak cara yang ia cari di you tube agar cepat tidur tapi semua itu nihil hasil.
****
[ 01.15 ]
Saat semua orang sudah terlelap dalam tidur nya, Damar masih membuka mata selebar mungkin. Sambil terus memandangi foto editan dirinya dengan mendiang ibu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damar & Janji • Kim Doyoung[Hiatus]
Teen FictionIni Damar, laki laki dengan sejuta mimpi. Namun sebagian besar dari dunianya telah hilang. Kehidupan nya terasa hampa, dingin, dan begitu sunyi. Suatu pertemuan yang tak pernah ia duga sebelumnya, mempertemukannya dengan seorang gadis kecil yang cer...