[ 21.15 ]
/ Rumah Nana /
Nana sedang menonton acara tv kesukaan nya yaitu Naruto melalui saluran YouTube.
Ia begitu serius menonton sambil menikmati beberapa biskuit yang sudah terpajang di depan nya.
Ting nong.
Suara bel berbunyi, akan tetapi Nana enggan meninggalkan Naruto nya." Dek itu ada tamu?."
" Gk tau yah."
" Siapa si malam malam begini?."
Saka pergi kedepan untuk memastikan siapa yang datang.
Seorang kurir paket sudah berdiri di depan gerbang dengan membawa dua buah paket di tangannya.
" Permisi pak, selamat malam. Maaf mengganggu waktunya. Apa benar ini kediaman mbak Nana?."
" Iya, ada keperluan apa ya mas?."
" Begini pak saya ingin mengantarkan paket ini, tolong bapak tanda tangani ya."
" Saya harus bayar berapa?."
" Bapak tidak perlu membayar, biaya sudah dibayarkan oleh pengirim."
" Siapa pengirimnya?."
" Mohon maaf pak, saya tidak bisa membetahukan nya sebab sudah perjanjian."
" Apakah saya bisa percaya sama kamu kalau paket ini isi nya aman?."
" Aman pak."
Saka memandangi kurir itu dari atas kebawah berulang kali. " Oke, dimana saya harus tanda tangan?."
" Di sini pak."
Saka menandatangani tanda terima paket itu, kemudian masuk ke dalam rumah.
" Adek."
" Lah orang nya kemana? Ini juga Naruto nya kasian amat. Mana di pause nya pas lagi mangap begitu."
Suara berisik Nana terdengar dari arah dapur, sontak membuat Saka bergegas melihat apa yang sedang terjadi.
Rupanya hanya Ana yang sedang asik mengusili si bungsu. Ana mematikan lampu kamar mandi dalam beberapa saat, sehingga menimbulkan kebisingan dari mulut Nana.
" AYAHH.."
" BUNDAAA.."
" BANG ADAANN.."
" KOK LAMPU NYA MATI??."
" IH PAAN NIH NGERAMBAT DI KAKI NANA?." seekor kecoa dengan santai nya melintasi kaki Nana.
" IHHH.."
Ana menyudahi kejahilannya itu dan kembali menyalakan lampu.
" Ya ampun Bun, iseng aja kamu mah."
" Biarin aja yah, abisnya dia diam kalo lagi tidur sama nonton Naruto doang. Kan gk seru."
Saka hanya menggelengkan kepala, kemudian ia menunjukkan dua buah paket kepada Ana.
" Ada paket nih, katanya buat Nana." Ucap Saka.
" Coba bunda lihat."
" Na, ada paket nih buat kamu."
" Sebentar Bun.. ih kecoa sialan lu ngapain deketin gua!."
" Heboh banget apaan si?." Adan datang karena penasaran dengan Nana yang sedari tadi terus berteriak-teriak.
" Itu tuh bundamu jahilin adekmu."
" Hahahaha.. lagi dong bun, Adan ikutan."
" Bang Adan.. Nana denger loh ya." Ucap Nana dari balik kamar mandi, Nana tetap melanjutkan aktivitas panggilan alam nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damar & Janji • Kim Doyoung[Hiatus]
Roman pour AdolescentsIni Damar, laki laki dengan sejuta mimpi. Namun sebagian besar dari dunianya telah hilang. Kehidupan nya terasa hampa, dingin, dan begitu sunyi. Suatu pertemuan yang tak pernah ia duga sebelumnya, mempertemukannya dengan seorang gadis kecil yang cer...