Seperti dugaan pagi ini koridor sekolah sedang penuh dengan banyaknya bisikan dan ejekan yang dengan terang terangan ditujukan pada gadis yang sedari tadi berjalan di tengah banyaknya murid yang sibuk menatap dan mencibir dirinya
Masih punya muka tuh cewe dateng ke sekolah
Itu cewe yang di akun gosip sekolah kan, siapa rachel?
Kalau gua jadi dia sih malu udah dipandang murahan satu sekolah
Papahnya aja benci punya anak kayak dia mana mau haruto sama cewe kayak dia
Rachel terus berjalan sambil mengepal tanganya erat mencoba menulikan telinga yang panas sedari tadi mendengar ejekan dari setiap murid yang mencibir nya secara terang terangan ditujukan pada dirinya
Rachel menolehkan kepalanya kesamping kala merasakan sebuah aerphone menyumpal telinganya dengan yoshi sebagai pelakunya. Lelaki ini tersenyum tulus menyumpalkan telinga rachel dengan aerphone dan sebelahnya ia letakan di telinganya
"Jangan dengerin kata mereka"
rachel tersenyum ia tau mungkin aerphone yang hanya sebelah ia gunakan tidak mungkin menulikan telinganya dari banyak cibiran tetapi perlakuan yoshi sungguh membuat gadia ini takjub pada yoshi yang selalu ada di saat ia membutuhkan datang sebagai penguat untuk dunia rachel yang hampir berantakan.
Yoshi masih dengan senyum tulusnya menggenggam tangan rachel berjalan beriringan dengan aerphone ditelinga keduanya melewati banyaknya murid yang memandang kaget ke arah mereka berdua, gadis ini beruntung memiliki yoshi.
'"ehh liat ternyata semua cowo dideketin, pantes murahan"
"Disewa bisa kali berapa nih"
"Semalem ya bareng gua, gua bayar mahal tenang"
Rachel hanya bisa menghembuskan nafas panjang ketika cibiran itu semakin ditujukan padanya dengan kata kata tidak pantas ia memandang tangan nya kala merasa genggaman yoshi semakin erat,ketara sekali lelaki ini menahan emosinya.
Rachel membalas genggaman yoshi mengelusnya perlahan saat melihat lelaki itu sudah maju menantang seorang siswa yang sedari tadi berkata tidak pantas,rachel menggeleng tanda tidak mengizinkan yoshi bertindak ia hanya tak ingin lelaki itu mendapat masalah hanya karna dirinya apalagi lelaki ini menduduki jabatan sebagai ketua osis
"Udah biarin aja" secepatnya membawa yoshi pergi dari koridor
Rachel mematung ditempat saat berpapasan dengan haruto yang langsung melirik tangannya dan yoshi yang saling bertautan.
Dengan buru buru rachel melepas tautan tangannya yang tentu saja ditahan oleh yoshi,mengapa rachel seperti ketahuan selingkuh.
Raut wajah yang haruto tunjukan berbeda dari biasanya raut wajah lelah itu seakan memandang rachel dengan sedu, gadis ini hanya menunduk saat matanya berpapasan dengan manik hitam milik haruto,lelaki itu pasti mendengar semua cibiran yang di arahkan ke rachel.
Yoshi sudah muak dengan keadaan menggiring rachel menjauh dari haruto sebelum lebih banyak cibiran yang di arahkan ke rachel
Haruto hanya bisa memandang sedu punggung yang mulai menjauh lalu ia menunduk "maaf"
Fokus haruto jatuh pada siswa yang dengan lancangnya mengatakan rachel tadi tanpa ba-bi-bu lelaki ini melayangkan tinjuannya ke arah siswa tadi
"laga lo doang cowo mulut kayak kayak sampah" dengan santainya haruto berkata memasukan kedua tangannya ke dalam saku
"Lo lebih cocok pakai rok"
setelah nya ia pergi meninggalkan lelaki yang tersungkur dibantu temannya mendapatkan banyak tatapan kagum dari murid lain karna tindakan haruto yang notabenenya murid yang terkenal dingin dan tidak pernah membuat masalah,meninju seorang hanya untuk rachel?.

KAMU SEDANG MEMBACA
Impossibility [Haruto]
Novela JuvenilSejak awal kisah kita memang sudah tidak wajar hanya ada aku yang terus mengejar dan kau yang selalu menghindar "sampai bambu kuning belum melengkung gua gak bakal nyerah buat ngejer manusia bernama haruto"-Rachel End:27/7/2021