Rachel terbangun dengan posisi duduk meregangkan sedikit bandanya yang terasa begitu lelah sudah terhitung 5 hari ia dirumah sakit ini menjaga jaehyuk yang sudah bangun sejak 2 hari lalu
Memperhatikan wajah jaehyuk yang sedang tidur membuat hati rachel berdenyut sakit mengetahui bahwa ia akan meninggalkan sang kakak dan melanggar janji yang pernah ia buat untuk selalu berada disampingnya
"Bang maaf gua langgar janji kita"
"Dulu gua yang selalu takut lo pergi tapi sekarang malah gua yang mau pergi dari lo" ucapnya mulai meneteskan air mata
"Maafin gua bang kalau gua pergi tiba tiba"
Rachel memandang ke arah jaehyuk saat merasa genggaman ditangannya di elus perlahan oleh sang kakak mata jaehyuk yang tadinya tertutup perlahan terbuka memperlihatkan senyum ke arah rachel, sadar akan jaehyuk yang mendengar ucapannya gadis ini buru buru menghapus air mata yang mengalir
"Siapa yang biarin lo pergi? Lo bakal tetep bareng gua disini"
"Lo nangis?"
Rachel menggeleng kuat membuang mukanya tidak mau jaehyuk melihat wajahnya
Kekeh kecil jaehyuk terdengar "gua bakal ada disamping lo kemanapun lo pergi, tetep sama gua disini"
Rachel menggigit bibir dalamnya menahan tangis lalu menggelang "bang gua bakal balik buat liat lo gapai impian lo"
Senyum diwajah jaehyuk memudar "hel lo ngikutin permintaan papah?"
Rachel membeku nada bicara jaehyuk mulai sedikit meninggi ia bingung menjawab apa, jika ia memberitahu jaehyuk sekarang mungkin kakak nya itu akan kembali marah
"Rachel___
Ucapan jaehyuk terpotong karna suara pintu yang terbuka menunjukan dara yang baru saja masuk membawakan beberapa buah, dengan sigap gadis itu mengalihkan pembicaraan jaehyuk
"Bang udah ada mamah, gua keluar bentar"
Baru saja jaehyuk mau menahan rachel sudah lebih dulu pergi dari ruangan tempat jaehyuk dirawat lelaki ini hanya bisa menghela napas kasar yang ia takutkan sudah terjadi, Rachel akan pergi darinya.
◀◀◀◀
Haruto mengacak rambutnya frustasi ia sudah bingung harus mencari kamana rachel sudah 5 hari gadis itu hilang tanpa kabar menyisakan rasa penyesalan untuk haruto bahkan lelaki itu sudah mencari ke rumah rachel tetapi tetap ia tidak dapat menemukannya,belum lagi ia dibuat pusing dengan banyaknya pertanyaan dari guru tentang rachel yang menghilang sedangkan olimpiade akan diadakan beberapa minggu lagi. Terlebih dari semua itu haruto hanya merindukan sosok gadisnya.
Haruto menoleh saat merasa ada seorang yang duduk disampingnya mendapati sosok yoshi yang sama frustasinya dengan haruto. Cukup bingung mengapa lelaki itu menghampirinya karna setelah kejadian malam dimana haruto menanyakan keberadaan rachel lelaki itu tidak pernah muncul lagi dihadapannya ia pikir yoshi tau kemana rachel sekarang karna jelas hanya yoshi yang bisa membuat gadis itu tenang,haruto tau itu.
"Kenapa manusia harus merasa menyesal saat dengan jelas mereka yang melakukan kesalahan"
Haruto tetap diam tidak menanggapi ucapan yoshi ia hanya menyimak memasang telinganya untuk mendengarkan yoshi
"Manusia itu sama,selalu ingin egois untuk dirinya sendiri tidak perduli seberapa banyak ia menyakiti orang lain manusia hanya ingin mereka merasa aman atau nyaman dengan keadaan tanpa tau keadaan orang lain"
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossibility [Haruto]
Teen FictionSejak awal kisah kita memang sudah tidak wajar hanya ada aku yang terus mengejar dan kau yang selalu menghindar "sampai bambu kuning belum melengkung gua gak bakal nyerah buat ngejer manusia bernama haruto"-Rachel End:27/7/2021