14

430 72 2
                                    

Pagi ini Rachel kembali dibuat kesal ia kembali terlambat datang ke sekolah masih penyebab yang sama yaitu Haruto tapi mungkin kali ini berbeda jika kemarin rachel terlambat karna tidak bisa tidur memikirkan sikap manis haruto kali ini berbanding terbalik kalian pasti tau ,rachel sedang patah hati.

Rachel memandang kedepan lalu menundukan kepalanya lagi melihat ujung kakinya yang terselimuti kaos kaki terlihat pak baim yang berjalan didepan rachel sambil mengoceh yang pastinya rachel tidak terlalu mendengarkan sebodo dengan bagaimana pandangan pak baim tentang dirinya yang nakal atau cap guru lain yang pasti ia sedikit malu berjalan di koridor dangan menjinjing sepatu yang sengaja disuruh lepas oleh pak baim sebagai hukuman karna ia telat

Rachel memberhentikan langkah dan mengedarkan pandangannya saat indra penciumannya mencium wangi dari parpum yang sangat familiar itu , ternyata haruto berjalan tidak jauh didepannya menuju ruang khusus olimpiade.ahh rachel lupa jika hari ini haruto ada jadwal untuk latihan olimpiade

Gadis ini sedikit berlari kecil menghampiri haruto meninggalkan pak baim yang masih setia berjalan didepannya

"Haruto"

Lelaki itu membalik badan saat mendengar panggilan seseorang disampingnya ada yedam dan doyoung yang merupakan anggota olimpiade juga.

Rachel langsung menghampiri haruto sebenarnya ia masih sedikit sebal dengan lelaki ini tapi ia ingat perkataan jaehyuk

"Kalau lo gini yang ada dia keburu direbut orang, kejar dong sampe lo capek"

Nasihat dari jaehyuk cukup membantu semalaman ia memikirkan bagaimana cara agar ia dapat kembali mendekati haruto tanpa peduli keberadaan citra

Rachel menaruh sepatunya di atas lantai, merogoh tas nya ada benda yang harus ia kasih ke haruto

Haruto memandang bingung ke arah rachel aneh saja gadis ini berjalan menggunakan kaos kaki

Rachel menyodorkan salah satu gantungan kunci bergambar sinchan yang ada di tasnya

"Kembaran sama aku" gadis ini menarik tangan haruto untuk menerima gantungan kunci dan menunjuk ke arah tas nya yang terdapat gantungan yang sama

"Kenangan dari aku biar kamu selalu inget aku dari gantungan kunci itu" Dengan senyum yang masih mengembang gadis melihat ke arah haruto yang tampak memandangin gantungan kunci

Senyum rachel memudar saat haruto dengan gampangnya memasukan gantungan kunci itu ke dalam kotak sampah yang ada di dekatnya lantas lelaki itu pergi tanpa sepatah kata apapun

Ia jelas jelas ditolak lagi kali ini, kenapa rachel tidak mau mengerti jika haruto sudah tidak tahan dengan keberadaannya tapi apa dayanya hatinya ingin haruto mau gimana lagi

Doyoung dan yedam yang juga memandang kejadian barusan sampai terdiam sendiri melihat tingkah haruto

"RACHEL NGAPAIN KAMU DISITU MAU SAYA TAMBAH HUKUMANYA" teriakan pak baim

rachel berlari kembali ke tujuan awalnya yaitu mendapat hukuman dari pak baim

Sedangkan doyoung menghela napasnya sebelum masuk ke ruang khusus olimpiade ia melihat haruto yang sibuk dengan buku nya seolah ia tidak berbuat hal yang menurut doyoung cukup kejam

"Yakin lo gak bakal nyesel" yedam menunjukkan gantungan kunci didepan haruto ya yedam kembali mengambil gantungan itu dari kotak sampah untungnya ini masih pagi jadi kotak sampah masih belum terisi

Haruto menggelengkan kepalanya
"Ambil aja kalau mau"

Doyoung yang sudah geram mengambil gantungan kunci itu lalu meletakannya didepan haruto

Impossibility [Haruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang