Yoshi tersenyum gemas melihat gadis yang tengah gugup disampingnya, sebenarnya sama seperti gadis itu yoshi juga tengah gugup mengingat beberapa menit lagi mereka akan dipanggil memasuki stadion utama tempat pengadaan lomba tetapi rasa gugupnya tergantikan dengan rasa senang melihat rachel yang tengah mondar mandir tidak jelas di depan pintu masuk stadion
"Lo ngapain sih hel santai aja" yoshi mencoba menenangkan gadis ini
"Gimana gua bisa tenang, lo tau kan ini pertama buat gua"
Yoshi paham, rachel masih merasa asing akan hal itu mengingat gadis ini melawan traumanya dengan mengikuti olimpiade kembali
Rachel yang mulai gelisah tanpa sadar melakukan kebiasaan nya yaitu menekan ujung jarinya pertanda ia benar benar gugup untuk mengikuti lomba ini. Yoshi yang melihat itu mengambil sebuah benda dari dalam tas kecilnya
"Tekan ini aja jangan jari lo" yoshi baru saja memberi sebuah squishy kepada rachel
"Dari mana lo dapet ini" tanya rachel bingung
Yoshi hanya mengedik bahunya "gua tau setiap kebiasaan lo jadi gua bawa buat jaga jaga"
Sungguh rachel terharu seperhatian itu seorang yoshi, ia bahkan memperhatikan hal kecil yang rachel butuhkan contohnya squishy yang sengaja ia bawa karna tau rachel akan melakukan kebiasaan buruknya
Rachel tersenyum tulus "makasih yoshi lo selalu jadi yang terbaik"
Yoshi ikut tersenyum melihat rachel, mungkin ia merelakan gadis ini bersama haruto tetapi ia tetep akan memperhatikan rachel seperti dulu dan tidak akan meninggalkan nya walau ia tau dirinya ikut tersakiti jika nanti melihat rachel bersama haruto.
"Semua peserta olimpiade kimia dipersilahkan memasuki stadion"
Rachel dan yoshi kembali meyakinkan dirinya sebelum memasuki stadion, menduduki bangku ditengah stadion yang berhadapan langsung dengan banyaknya penonton dari atas yang sibuk memberi semangat perwakilan sekolahnya
Rachel melihat ke arah bangku penonton, senyumnya kembali mengembang melihat ada jaehyuk,dara dan juga adit. Ya papahnya itu menepati janjinya untuk datang melihat rachel, membuat gadis ini bertekad melakukan yang terbaik agar papahnya kembali bangga pada dirinya
Rachel menunduk menekan kuat squishy pemberian yoshi detak jantung nya berpacu lebih cepat,
gadis ini mengatur nafasnya akibat dari rasa panik.Ia kembali mendongakan pandanganya ke arah bangku penonton saat melihat jaehyuk yang memberi semangat padanya atensinya teralihkan kepada sosok lelaki yang baru saja duduk disamping jaehyuk, lelaki itu tersenyum lebar sebelum mengepalkan tangannya ke udara seperti menyemangati. Rachel kembali tersenyum melihat haruto yang juga menonton dirinya lelaki itu tampak memberikan semangat dengan bentuk kata kata dari mulutnya yang tidak bisa rachel dengar
"Lo pasti bisa gua yakin lo hebat" kata kata itu yang bisa rachel tangkap dari gerak mulut haruto
Gadis ini kembali fokus melirik yoshi yang juga meliriknya lelaki itu mengusap pundak rachel memberi semangat yang dibalas anggukan kepala dari rachel selanjutnya ia memberi kode jika mereka sudah siap. sekarang fokusnya tertuju pada lembar soal yang sudah mulai dibagikan oleh panitia. Ia yakin dirinya pasti bisa melakukan yang terbaik di olimpiade kali ini
"Baik semua soal sudah dibagikan" suara panitia kembali menginstruksi
"Kita akan mulai dari hitungan mundur"
"1 2 3"
Semua peserta olimpiade mulai fokus mengerjakan lembaran soal yang telah diberikan termasuk yoshi dan rachel yang sudah mulai berdiskusi untuk membagi bagian yang akan mereka kerjakan agar lebih cepat selesai sesuai waktu yang telah ditentukan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Impossibility [Haruto]
Novela JuvenilSejak awal kisah kita memang sudah tidak wajar hanya ada aku yang terus mengejar dan kau yang selalu menghindar "sampai bambu kuning belum melengkung gua gak bakal nyerah buat ngejer manusia bernama haruto"-Rachel End:27/7/2021