24

429 68 4
                                    

Yoshi menepikan motornya di depan rumah rachel hari ini ia pulang bersama rachel seperti yang sudah ia janjikan kepada jaehyuk untuk selalu menjaga gadis itu.

"Gila,Lo kalau mau mati jangan ajak ajak dong" omel gadis itu, sedari tadi di jalan ia tidak hentinya mengetuk helm yang yoshi pakai karna lelaki ini membawa motor seperti kesetanan, niat yoshi mau modus agar rachel ketakutan lalu memeluknya tetapi mungkin itu hanya angannya karna kenyataannya rachel terus mengetuki helm yoshi tangannya bahkan hanya berpegangan pada ujung baju yoshi. satu hal yang yoshi tau dari gadis didepannya, gadis ini bukan perempuan yang sembarangan bermanja pada banyak lelaki seperti perempuan pada umumnya.

"Kemarin aja lo mau mati" yoshi turun dari motornya

"Kalau gua gak inget dosa dari dulu kali gua bunuh diri" sahut gadis itu matanya masih mengikuti pergerakan Yoshi yang turun dari motor sedangkan dirinya masih pada posisi yang sama diatas motor.

"Jangan mati dulu dong, menua bareng gua" Rachel tertawa mendengar ucapan yoshi

"Btw,lo serius ngejauhin haruto"

Rachel mengangguk "kayaknya gua bakal ngejauh dari dia, cinta gak harus memiliki kan" gadis ini tersenyum miris

"Gak yakin gua lo bisa"

"Kenapa enggak gua bisa kok"

"Lo masih cinta dia?"

Rachel mengangguk,yoshi tersenyum miris satu lagi fakta yang ia ketahui tentang gadis di depannya rachel adalah orang yang susah untuk jatuh cinta tetapi sekali ia jatuh cinta ia akan tulus memperjuangkannya sampai akhir.

Yoshi mendekatkan wajahnya dengan rachel melihat manik mata gadis itu. yoshi menahan tengkuk rachel kala gadis ini memundurkan kepalanya

"Jangan mundur nanti lo jatuh" ucapnya masih mefokuskan diri menatap rachel sedangkan yang di tatap melirikan matanya ke kanan dan ke kiri pertanda ia gusar, bagaimana tidak jika sosok tampan seperti Yoshinori memandang intensif dirinya begitu dekat matanya terus ter usik tidak ingin menatap manik hitam di depannya

"Tatap gua rachel" gadis ini tersentak otomatis menatap lawan bicara dengan gugup,menebak apa ya akan yoshi lakukan. Ingin rasanya mundur tetapi ia sadang ada di atas motor yang pasti ia akan jatuh jika mundur

Helaan nafas panjang yoshi bahkan dapat terdengar oleh gadis di depannya " y yoshi lo ngapain" ini tidak baik untuk jantung rachel jika yoshi terus menatapnya seperti itu
Rachel mengerahkan telunjuknya mendorong kepala yoshi agar sedikit menjauh dari nya "gak usah deket deket juga anjir "

"Rachel" keduanya diam saat yoshi mulai memanggil nama gadis itu, rachel menyahut dengan mengerjap kedua matanya

"Dengerin gua kali ini" rachel mengangguk

"Jauhin haruto" ucap yoshi

Rachel menatap bingung bukannya memang ia sedang menjauhi haruto?
"Kenapa sih lo biasa aja kali"

"Dengerin gua jauhin haruto!"

Rachel kembali tersentak saat yoshi menaiki nada bicaranya "memangnya kenapa gua harus jauhin haruto?"

"Karna gua.." yoshi menjeda pembicaraan nya membuat rachel kembali bingung fokus yoshi sekarang  malah menghadap ke depan

"Karna apa yoshi?" Tanya rachel yang sudah geregetan

Yoshi malah menggeleng " gua perduli sama lo" ingin rasanya yoshi mengungkapkan nya di depan rachel tapi atensinya malah menangkap seorang yang sedang memperhatikan mereka dibalik pohon depan rumah rachel

"Kenapa sih lo" rachel membalik guna melihat apa yang yoshi lihat

"Udah gapapa, balik sana masuk"

Impossibility [Haruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang