"katanya seorang yang terlihat paling ceria sebenarnya menyimpan banyak luka, apakah itu benar? "
"mamah mau kemana chela ikut" ucap seorang anak kecil ia berdiri di dekat taman bunga yang luas"chela disini aja, mamah bakal jagain kamu dari atas" ucap wanita paruh baya menunjuk ke dalam cahaya yang begitu terang didepannya
"mamah jangan ke sana chela takut sendirian " sahut gadis kecil menggenggam tangan wania paruh baya
Wanita itu hanya tersenyum sembari mengusap ujung kepala anaknya dengan lembut mencium kedua pipinya lalu tersenyum
"chela yang kuat ya disini" setelah berkata wanita itu pergi ke arah cahaya yang sangat terang menghilang dibalik cahaya seiringan dengan hilangnya cahaya tadi
Gadis kecil itu berusaha mengejar cahaya yang menelan mamahnya entah kemana ia berlari yang pasti ia hanya ingin mamahnya kembali
"mamah jangan pergi"
Rachel terbangun dengan cucuran keringat didahinya napasnya menggebu seakan habis mengerjakan sesuatu yang berat, mimpi itu datang lagi
Berusaha mengatur napasnya ia berdiri dari atas kasur hari sudah cukup siang ia terlambat bangun untunglah ini hari minggu
Rachel menatap pantulan dirinya didepan kaca sungguh berantakan penampilanya mata sembab wajah pucat astaga ini seperti bukan rachel biasanya, ia berjalan ke kamar mandi membersihkan dirinya dan turun ke bawah mungkin kakaknya sudah menunggunya sekarang
Tidak melihat siapa siapa ia lantas berjalan ke dapur dan menemukan nasi goreng di atas meja dan sebuah kertas yang bertuliskan bahwa kakaknya itu sedang pergi bekerja ,ya jaehyuk memang bekerja disebuah kafe yang cukup besar jika kalian mengira ia bekerja sebagai pelayan disana kalian salah karna kafe itu miliknya lebih tepat milik ibunya yang sengaja diberikan kepada jaehyuk untuk menghidupkan dirinya dan rachel
Gadis ini berpikir mungkin ia akan mengunjungi kakaknya lantas ia bergegas untuk ke kafe jarak antara kafe dan rumahnya cukup dekat jadi ia hanya perlu berjalan sedikit untuk kesana
Hari tampak cerah banyak burung berkicau dan sinar matari yang cukup hangat sesuai dengan suasana hatinya hari ini
Rachel berjalan ke kafe kakaknya tapi saat ia hendak membuka pintu kafe gadis itu melihat kakaknya yang sedang mengobrol dengan seorang pria obrolan yang cukup serius mungkin terlihat jaehyuk begitu emosi disana bahkan persekian detik berikutnya jaehyuk menggebral meja di kafe dan berdiri menghadap pria yang mengobrol dengannya tadi,
Rachel sangat tau siapa pria itu ,rachel cukup terkejut karna jaehyuk melihatnya yang berdiri didepan pintu kafe kakaknya itu seperti mengisyaratkan dirinya untuk pergi, rachel berbalik hendak pergi dari kafe itu tapi ia dihadapkan dengan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik"ehh rachel disini kenapa gak masuk " ucapnya tersenyum kepada rachel
"emm itu tante.. " belum selesai rachel berbicara wanita itu sudah memotongnya
"kok panggil tante sih kapan rachel mau manggil mamah " ucap wanita itu sebut saja namanya dara
Dara adalah mamahnya jaehyuk.Rachel tampat gugup menundukan kepalanya ia bingung harus menjawab apa dara tau gadis ini masih canggung denganya
"kalau gak ada papah rachel boleh panggil tante dengan mamah " ucap dara memegang bahu rachel mendongakan wajah anak gadis itu agar menghadapnya ia tersenyum sungguh ia sangat menyayangi rachel dan menganggap gadis ini seperti anaknya sendiri.
"ayok masuk abang udah nungguin didalem" ucap dara menarik tangan rachel agar ikut masuk ke dalam kafe bersamanya tapi seakan tertahan ia melihat ke arah rachel gadis ini masih begitu gugup bahkan tangannya bergetar sekarang dara menyadari ada yang tidak beres dengan rachel , dara melihat ke dalam kafe pantas saja rachel terlihat begitu ketakutan ternyata karna ini
"kalau rachel mau pergi gakpapa"ucap dara melepas pergangannya di tangan rachel
"makasih tante ehh mamah" ucap rachel gugup lantas pergi dari depan kafe
Dara melihat punggung rachel dari belakang andai ia dapat lebih dekat dengan gadis itu mungkin mereka tak akan secanggung ini kan.
Rachel berjalan pergi menjauh dari kafe ia duduk dipinggiran sungai yang terbentang disepanjang jalan disana ada sebuah kursi panjang.
Rachel mendudukan dirinya dikursi melihat pemandangan didepannya yang begitu tenang air disungai yang mengalir dan hembusan angin yang menerpa wajahnya seakan menjadi ketenangan sendiri untuk gadis itu
Rachel tersenyum masam kenapa perjalanan hidupnya begitu rumit bahkan setelah beberapa tahun hidupnya terasa menyenangkan kenapa sekarang pria itu datang lagi seakan mengusik ketenangannya ahh ia lupa bukan kah tuhan selalu menyelipkan luka dibalik kebahagian mungkin tuhan sedang mengujinya saat ini.
Rachel menyenderkan kepalanya dipinggiran kursi dan memejamkan matanya menikmati angin yang terasa menanangkan sebelum ada rasa dingin dipipinya yang mengganggu gadis ini membuka matanya mendapatkan sosok jaehyuk dengan tangan yang memegang es krim dan menempelkannya dipipi rachel
"ngapain tidur sini malu tau, kayak gak ada rumah aja "gurau jaehyuk
"bang dingin ihh" jaehyuk tertawa menjauhkan es krim dari pipi rachel membuka bungkusnya dan memberikanya pada rachel dengan senang hati gadis ini mengambilnya lagipula es krim adalah makanan favoritnya
"segitu emosinya lo bang sampe ngamuk depan pengunjung" ucap rachel karna memang jaehyuk orang yang jarang marah lelaki ini sangat pintar mengatur emosinya
"cuma peringatan biar gak ganggu lo aja sih" ucapnya santai
"ada mamah juga tadi,minta apa dari lo? " tanya rachel
"dateng ke acara peresmian perusahan lo tau kan mamah gak suka maksa" jawab jaehyuk
Rachel tertawa renyah tebakannya selalu tepat bukankah itu yang menjadi alasan mengapa ia sehancur ini sekarang
"gua gak bakal dateng kalau lo gak dateng " ucap jaehyuk serius
"ngapain gua dateng bang bukannya gua emang gak diharapkan buat dateng" terdengar tawa renyah dari rachel
"mamah yang suruh lo dateng"
"tapi papah enggak kan" rachel menghadap ke jaehyuk "bang gua gak mau jadi perusak masa depan lo, lo harus dateng ke acara itu"tegas rachel
"enggak ,lagian gua juga gak suka acara begituan lo tau kan hel"
"bang gua tau itu, tapi apa lo gak kasian ke mamah dara gua tau mamah gak pernah maksa sesuatu ke lo, tapi jalan lo udah diatur dan lo harus jalanin itu"
sepertinya perkataan rachel akan terbuang sia sia karna jaehyuk kukuh dengan pendiriannya yang tidak akan datang ke acara presmian perusahaan jika rachel tidak ikut bersamanya
"oke gua ikut,tapi cuma buat liat lo" final rachel bukankah ia harus sedikit memberi perjuangan untuk jaehyuk yang bahkan merelakan semuanya hanya untuk rachel
Jaehyuk tersenyum, ia tidak ingin datang ke sana jujur ia benci ketika ia diperkenalkan sebagai ANAK dari pemegang perusahaaan itu tapi ini juga ia lakukan untuk rachel dan mamahnya.
Jaehyuk mengusap ujung kepala rachel lalu tersenyum
"ikut gua yuk ke toko buku, cari buku buat kuliah nih""makanya bang cari pacar biar gak ngajakin gua mulu"canda rachel
"gua cari buku buat kuliah ya bukan cari pacar lagian ngapain punya pacar kalau ada adek manis disini" ucap jaehyuk sembari mengedipkan matanya
"dih jijik bang, pantesan kak hana gak mau deket lo" ucap rachel berlari meninggalkan jaehyuk
"heh adek kurang ajar sini lo" panggil jaehyuk mengejar rachel yang lebih dulu pergi ke arah mobilnya
Jaehyuk lebih baik melihat rachel tertawa karna ulah usilnya daripada melihat adiknya ini diam seribu bahasa dan tidak mau berbagi cerita kepadanya jaehyuk sungguh membenci hal itu◀◀◀◀
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossibility [Haruto]
Fiksi RemajaSejak awal kisah kita memang sudah tidak wajar hanya ada aku yang terus mengejar dan kau yang selalu menghindar "sampai bambu kuning belum melengkung gua gak bakal nyerah buat ngejer manusia bernama haruto"-Rachel End:27/7/2021