FAMILY SERIES || Keluarga Lee

68 || 520, Kak!

Kesal menunggu Seungwoo, akhirnya Yena memilih pulang, apalagi jam sudah menunjukkan pukul tujuh.

Sejak pengakuan Seungwoo kemarin, Donghae kembali bersikap overprotective pada putri-putrinya, karena takut Yena atau Chaeyeon mungkin akan menerima karma dari perbuatan Seungwoo yang dengan biadabnya meniduri kekasihnya sendiri.

Donghae selalu percaya dengan pepatah, "apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai" maka dari itu, kedatangan Yena ke apartemen Seungyoun pun disembunyikan, takut kalau papihnya akan berpikiran aneh-aneh sama Seungyoun.

Chaeyeon yang lagi di Tangerang aja, sebenernya udah mau dijemput Donghae kemarin malam, tapi gak jadi, karena Hangyul berhasil menenangkan Donghae dengan jaminan nomor kedua orang tuanya.

Jadi, kedua orang tua Hangyul menjamin bahwa Hangyul tidak akan sampai lepas kendali berbuat sesuatu yang senonoh pada putri bungsu Keluarga Lee itu.

"Kamu tunggu di sini aja, ya. Aku ambil mobil di basement dulu, gak papa, kan?" tanya Seungyoun saat mereka sudah sampai di lobby apartemen.

Yena mengangguk mengiyakan. "Gak papa, Kak. Aku tunggu di sini aja."

Setelah itu, Seungyoun berjalan menuju basement untuk mengambil mobilnya, sementara Yena memilih duduk di sofa yang ada di sana.

"Yena Lee, kan?"

Yena mendongakkan kepalanya saat mendengar panggilan yang tidak asing di telinganya.

"Hendery?"

"Kan bener, lo Yena! Gue pikir salah lihat," balas cowok bernama Hendery itu, "lo apa kabar? Udah lama gak ketemu, ya," lanjut Hendery, temen SMP Yena dulu.

"Iyalah! Lo kan lanjut sekolah di luar negeri, gimana bisa ketemu?" sahut Yena, membuat Hendery terkekeh di tempatnya.

"Lo kapan balik dari US?" tanya Yena kemudian.

"Udah lama sih, dari dua tahun yang lalu. Gue kuliah di sini juga kok."

Yena melebarkan bola matanya terkejut. "Oh iya? Di mana?"

"Binus University, gue ambil jurusan bisnis, tahu, kan?"

"Tahulah! Temen gue di sana juga, namanya Yeri, tapi dia ambil jurusan arsitek, sih," timpal Yena.

Hendery mendekatkan tubuhnya, berdiri di samping Yena dan menyenggol lengan gadis itu. "Cantik, nggak?"

"Siapa?"

"Temen lo yang sekampus sama gue, siapa tahu bisa gue jadiin pacar gitu."

Yena terkekeh. "Masih aja ya lo, minta gue comblangin! Dulu Hyewon, sekarang Yeri," celetuk Yena.