3 || Jalan sama Hyewon

1.3K 131 12
                                    

Disaat-saat seperti ini, Yohan sangat berterimakasih pada Yena yang sudah memberitahunya. Kalau Yena tidak bilang Hyewon lagi sendiri, mungkin Yohan sampai saat ini juga masih sibuk sama urusan cafe.

Beruntung juga Hangyul bisa dibujuk pakai dibeliin jajan cilok tiga ribuan selama seminggu, biar bisa gantiin dia jaga cafe. Kalau nggak gitu, gak mungkin Yohan bisa jalan sama Hyewon sekarang.

"Ini kita mau kemana, Han?" tanya Hyewon, yang duduk di sebelah Yohan dalam mobil.

Bukan malah jawab, Yohan malah balik nanya, "Kamu mau kemana?"

"Kok malah nanya gue sih, kan Lo yang ngajakin,"

Ah iya ya. Yohan sampai lupa.

"Enggak, maksud aku, siapa tahu kamu lagi pingin kemana gitu. Nanti aku temenin, kemanapun," bucin sih memang.

Hyewon diam, seperti sedang berpikir, "Yaudah, kalau ke taman?"

"Ngapain ke taman?" bingung Yohan.

Sedang Hyewon mendengus, "Ya jalan-jalan lah Yohan! Masa iya mau shalat, kan gak mungkin" kata Hyewon, sedang Yohan cekikikan. Menertawakan kebodohannya sendiri.

"Yaudah, sesuai permintaan tuan Puteri. Kita ke taman!" teriak Yohan, berseru senang, padahal cuma jalan sama Hyewon ke taman, senengnya udah kayak dapet hadiah mobil baru.

Heran.



...



"Kita ngapain kesini kak?" tanya Yena, yang bingung karena Seungyoun ngajak dia ke tempat permainan gitu.

"Ya mainlah. Udah ayo kamu ikut aja," katanya, sekali lagi narik tangan Yena buat ikut dia.

Setelahnya, Seungyoun bawa Yena ke depan tempat permainan capit boneka gitu.

"Kamu bisa main ini nggak?" tanya Seungyoun, dan Yena nggeleng. Pernah lihat sih, tapi kalau main enggak pernah.

"Kakak bisa?" tanya Yena balik, tapi Seungyoun malah nggeleng, "Enggak, udah coba beberapa kali tapi nggak bisa. Makanya ngajak kamu, kirain kamu bisa," Yena jadi tiba-tiba gemas sama Seungyoun karena dia ngomongnya lucu banget di mata Yena.

Akhirnya, Yena milih buat nyoba, siapa tahu bisa.

"Aku coba deh kak. Kak Seungyoun punya koin?"

Dan Seungyoun ngangguk, "Punya dong. Udah disiapin," lalu Seungyoun memberikan koin setumpuk yang dia ambil dari saku celananya.

Beneran udah prepare ini orang.

Awalnya Yena ragu, sekali dua kali main selalu gagal. Buat Yena mengeluarkan beberapa umpatan sangking kesalnya.

"Duh ini susah banget sih kak. Apa jangan-jangan mesinnya rusak kali ya?" keluh Yena, habis dia udah main sampai lima kali juga gak dapet-dapet. Padahal capitnya udah ambil bonekanya, udah dapet, tapi pas mau dimasukin lubang selalu jatuh duluan.

Jadinya kan kesel.

Dan ngelihat Yena yang mencak-mencak karena kesal malah bikin Seungyoun ketawa gak ada habis-habisnya.

Imut banget ngelihat Yena begitu.

"Kak Seungyoun ihh. Jangan diketawain, gak ada yang lucu tahu!"

"Ada,"

Dahi Yena mengkerut, "Apa?"

"Kamu," tangan Seungyoun bahkan menunjuk Yena, membuat Yena makin kesal bukan main.

"Kak Seungyoun ahh" rengek Yena, buat Seungyoun langsung mendekati Yena dan ngacak-ngacak rambut Yena pelan.

"Gemesin banget sih adek kakak satu ini!??"

FAMILY SERIES || Keluarga LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang