FAMILY SERIES || Keluarga Lee

31 || Paman Muda Keluarga Lee

Beberapa jam yang lalu ...

"Mamiiihhh ..."

"Teteeehhh ..."

Jessica menyapa balik putrinya dengan cara yang sama, membuat Yena mendengus di tempatnya.

"Mamih ih! Pasti ngeledek teteh ya," tuduh Yena setelah berdiri tepat di samping mamihnya.

"Siapa yang ngeledek sih sayang? Mamih itu malah gemes tahu sama teteh. Pantesan ya adek suka bilang 'teteh imut teteh imut' gituu,"

"Yena memang gemesin sih Tante, makanya saya suk - Eh Aduh! Na, kok gue dipukul sih?!"

Jihoon langsung memprotes Yena yang sedang menatapnya tajam, sedang Jessica justru hanya tertawa gemas melihat interaksi keduanya.

"Maaf ya Mih, ini si Jihoon kalau bercanda memang suka kelewatan," kata Yena, menginterupsi perkataan Jihoon sebelumnya, tetapi Jessica justru menanggapi,

"Kalau gak bercanda juga gak papa Nak Jihoon, Tante kasih restu,"

"MAMIHHH!!!" Dan Yena langsung menekuk wajahnya seperti kertas lipat.

Kesal karena mamihnya selalu saja menggoda dia.

Apalagi si Jihoon malah kesenengan.

"Halo Tante," sapaan itu membuat ketiganya mengalihkan perhatian.

Dan sudah ada Joy dengan senyum manisnya yang membuat Jessica mendekati gadis itu.

"Halo sayang. Kamu kelihatan cantik banget sih, Tante suka lihatnya," puji Jessica.

"Iya tante. Ini juga berkat Yena, dia yang bantu pilihin bajunya. Pinter banget Yena soal fashion,"

Mata Jessica berbinar setelah itu, "Ya iya dong, kan bakatnya Yena juga nurun dari Tante,"

"Hilih, narsis banget sih Mamih," ledek Yena, membuat Jessica bukan marah tapi malah tertawa.

"Oh iya, mumpung kamu sudah datang, Tante kenalin sama partner pemotretan kamu hari ini yaa," ujar Jessica, seraya sebelah tangannya memanggil salah satu pria yang duduk di kerumunan para staf.

"Kak Rowoon?"

"Haloo Yeyen!!! Makin imut ya kamu kalau dikuncir begini rambutnya," sebelah tangan pria itu memainkan rambut Yena yang dikuncir ke samping atas.

Membuat Yena segera menampik tangan Rowoon, "Kak, Ih! Resek banget! Dari dulu sukanya mainin rambut aku. Dan juga ..."

"... nama aku Yena! Bukan Yeyen!"

Beda Yena, beda Jihoon.

Kalau Yena sedang sibuk mengeluarkan ekspresi kekesalannya karena keusilan Rowoon, Jihoon justru sedang memantau interaksi keduanya.