34 || Kecelakaan

782 96 13
                                    

Brukk.


"Akhhh,"

"Eh eh. Mas gak papa?" suster di rumah sakit yang barusan ditabrak sama Yohan bertanya.

"I-iya saya gak papa kok, sus. Maaf ya," kata Yohan, kemudian dia bangkit dari posisinya dan berjalan cepat menuju ruangan yang Yena sebutkan sebelumnya.

"Tapi itu tangannya berdarah, Mas!" teriak suster itu yang diabaikan oleh Yohan, karena Yohan lebih panik sama keadaan Yena sekarang.

Setengah jam yang lalu, Yohan menerima telpon dari Yena kalau dia dan Seungyoun mengalami kecelakaan.

Mobil yang mereka tumpangi menabrak truk yang sedang berhenti di tepi jalan.

Yena sih bilangnya gak papa, tapi Yohan tetap khawatir.

Takut kalau Yena sengaja ngomong gitu buat nutupin kesakitannya.

Yena kan anaknya suka begitu, gak suka bikin keluarganya khawatir. Makanya apa-apa dipendam sendiri.


"Yena ..." panggil Yohan, waktu dia nemuin Yena duduk di depan ruang tindakan dengan kepala tertunduk.

"Kak ..."

Yena berdiri dari posisinya, dan langsung meluk Yohan. Numpahin segala kegelisahan nya.

"Lo nggak papa? Ada yang luka nggak? Coba sini gue lihat," Yohan ngomong gitu sambil meriksa seluruh badan Yena.

Dia takut adik kembarnya itu kenapa-kenapa.

"Gu- hiks gue nggak papa," kata Yena sesenggukan.

Dia nangis sejak ngelihat Yohan datang.

Padahal dari tadi dia udah coba nahan tangis, cuma gak tahu kenapa, waktu lihat Yohan, dia gak bisa nahan buat gak nangis.


"Sudah diperiksa belum? Ayo gue anter periksa dulu buat mastiin,"

"Gue be-neran nggak papa, ta-pi kak Seungyoun ..."

Yena gak sanggup buat ngelanjutin, apalagi waktu inget gimana keadaan Seungyoun tadi.


"Ssstt, udah. Bang Seungyoun gak bakal kenapa-kenapa kok. Percaya deh sama gue," kata Yohan, sebelah tangannya mengusap lembut surai hitam milik Yena untuk menenangkan adik kembarnya itu.

"Bang Seungyoun jadi begini karena mau ngelindungin gue, Yo. Dia sengaja banting setirnya ke kiri biar gue gak kena tabrakannya," jelas Yena, dia udah mulai tenang sekarang.

"Iya, gue ngerti kok. Lo tenang aja, gue yakin bang Seungyoun gak papa," sekali lagi, Yohan mencoba menenangkan Yena.

Karena Yohan bisa lihat kalau Yena beneran khawatir sama keadaan Seungyoun sekarang.



"Ini tangan Lo kenapa?" perhatian Yohan teralih ke arah luka gores di tangannya karena ucapan Yena.

Buat Yohan menggeleng, "Gak papa, cuma kegores sedikit,"

"Tapi ini berdarah. Gue cariin obat ya," Yena udah mau pergi tapi ditahan sama Yohan.

"Yang jadi korban kecelakaan disini itu Lo, bukan gue Na. Jadi harusnya Lo yang diobatin,"

"Tapi gue nggak papa," kekeh Yena.

"Gue tahu. Tapi gak ada salahnya diperiksa kan?"

"Udah gue bilang gue nggak papa! Lo ngeyel banget sih anak sapi!" nah kan, mulai lagi sikap kurang ajarnya Yena.

Tadi aja waktu Yohan baru dateng, Yena manggilnya 'kak'. Sekarang balik anak sapi lagi.


"Iyaa iyaa serah Lo aja deh,"

FAMILY SERIES || Keluarga LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang