Lima tahun kemudian....
Sasuke terbangun ketika merasa ada seseorang yang sedang memainkan rambutnya. Dengan mata yang masih terpejam, ia tersenyum lebar.
"Sebentar lagi Hinata." Kata Sasuke sambil mencoba meraih tangan yang sedang memainkan rambutnya. Ia mengerutkan keningnya mendapati tangan mungil yang sedang menjambak pelan rambutnya.
"Papa bangun!"
Sasuke langsung membuka matanya dan mendapati seorang anak berusia tiga tahun yang berada disampingnya. Ia menghela napas lemah dan kembali menutup matanya.
"Iya Hiro. Sebentar lagi papa akan bangun." Kata Sasuke.
Anak yang dipanggil Hiro itu langsung cemberut kesal. "Sekalang papa! Ayo bangun!"
Sasuke tidak menjawab dan masih tenggelam dalam selimut. Tak lama kemudian pintu kamar utama itu terbuka.
"Papa sudah bangun?" Tanya Hinata sambil memasuki kamar.
Hiro menggeleng. "Papa malas!"
Hinata menghela napasnya, lalu menyingkap selimut. "Bangunlah Sasuke-kun. Aku tidak ingin Sakura marah karena kita terlambat."
Sasuke tersenyum, lalu menunjuk bibirnya. "Ini dulu. Setelah itu aku akan bangun dan mandi."
Hinata mendecak heran. "Tidak bisa. Sasuke-kun tidak bisa melihat situasi sekarang?"
Sasuke membuka matanya, lalu menatap Hiro yang sedang menatapnya kesal.
"Hiro, keluar. Papa ingin melakukan sesuatu dengan mama." Kata Sasuke
Hinata melotot pada Sasuke. "Sasuke-kun!"
Hiro langsung memeluk erar Hinata. "Tidak mau! Mama punya Hilo!"
"Enak saja! Mama itu punya papa." Balas Sasuke.
Hiro semakin kesal. "Punya Hilo!"
"Punya papa."
Tangis Hiro langsung pecah. Kamar itu langsung diisi suara tangisannya. Hinata menghela napas panjang dan menggendong Hiro.
"Aku tunggu 20 menit. Kalau Sasuke-kun masih tidak siap, aku akan pergi sendiri bersama Hiro." Kata Hinata.
Hiro menghentikan tangisnya dan menjulurkan lidahnya pada Sasuke. Sasuke yang melihatnya langsung tersentak.
"Wah anak ini benar-benar! Lihat, dia mengejekku, Hinata." Kata Sasuke.
"Sudahlah Sasuke-kun. Bersiap-siaplah sekarang. Pakainnya sudah kusiapkan di lemari." Kata Hinata, lalu berjalan meninggalkan kamarnya. Hiro tersenyum penuh kemenangan.
Sasuke mendecak heran melihat tingkah anaknya itu. "Aku lebih suka kalau sifatnya mirip Hinata."
.
.
.
.
.Semua tamu bertepuk tangan memeriahkan suasana haru bahagia itu. Kelopak bunga sakura yang berjatuhan turut memeriahkan. Tangan Sasuke menadah dan mendapati satu kelopak bunga sakura yang jatuh diatas telapak tangannya. Ia terdiam sejenak menatap kelopak bunga itu, lalu pandangannya beralih ke depan menatap Naruto dan Sakura yang baru saja sah menjadi suami istri.
"Hinata," panggil Sasuke.
Hinata langsung menoleh menatap Sasuke yang duduk disampingnya. "Ada apa, Sasuke-kun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance
RomanceSasuke Uchiha, pria berumur 33 tahun itu jatuh cinta pada Hyuuga Hinata. Tapi sayangnya, si Uchiha yang terkenal angkuh dan sombong itu justru tidak berani mengungkapkannya sehingga Hinata menjadi milik orang lain. Hal itu membuat Sasuke hancur dan...