Haii pecinta mantan..
Ayo move on 🤣
Kalo ga ajak balikan aja..🌞🌞🌞🌞
Tari masih menangis ketika sampai di kos. Gadis itu segera membawa kucing kaku dalam gendongannya ke halaman belakang rumah Rindu diikuti Mirza yang membawa barang belanjaan bahan memasak mereka nanti.
“Kok lama sih?” Aura yang melihat siluet Tari dari halaman belakang langsung protes namun tak jadi melihat Tari menangis, “loh, kok nangis?”
“Ya ampuun,” teriak Rindu yang sadar akan kucing dalam dekapan Tari membuat Arumi dan Dilla ikut menghampiri Tari.
“Kucingnya ketabrak ya, kak?” Tari hanya mengangguk pada Dilla.
“Kakak yang nabrak?” pertanyaan itu lebih Arumi tujukan pada Mirza yang sudah bergabung dengan membawa alat untuk menggali tanah.
“Enak aja. Tadi itu udah ketabrak di jalan. Tari yang liat," Mirza segera menjelaskan, dari pada dituduh.
Selesai menguburkan kucing Malang tadi, semua sudah kembali pada aktivitas yang sudah mereka rencanakan tadi malam yaitu membuat ayam bakar. Aura dan Arumi membersihkan daging, Rindu dan Dilla mempersiapkan peralatan masak maupun makan, Tari dan Mirza menyiapkan bumbunya.
Tari sudah tidak menangis, tapi jejak air mata di wajahnya masih terlihat dengan mata memerah. Tari mengeluarkan ponselnya, lalu menghubungi seseorang sambil terus mengupas bawang. Mirza hanya memperhatikan, tak ingin mengganggu gadis di sampingnya yang sedang sedih.
“Hallo? Luwak White kopi? Jelas terasa sedapnya!”
“Apaan sih lo?” namun tak bisa dipungkiri Tari tersenyum.
“Akhirnya lo nelepon gue setelah sekian Purnama, Kak!” ponsel Tari menampilkan sosok pria dengan posisi tiduran.
“Lebay deh. Kunyit mana?” mendengar nama kunyit, Mirza mendongak menatap Tari.
“Nah, gue baru inget. Lo tau kak? Kemaren gue liat Kunyit ngehamilin Olip. Mana pake maksa lagi! Padahal udah ditolak masih aja ngejar," Bintang bercerita dengan menggebu, membuat Mirza yang tak sengaja mendengar ikut terkekeh pelan.
“Itu sih Olip aja yang ganjen.”
“Dan lo tau Kak? Gara-gara asik ngejar Olip, si Kunyit jadi jatuh ke got! Hahahaha ntar gue kirimin fotonya gimana tampang fakboy lagi apes.”
Mirza memperhatikan bagaimana Tari tertawa hanya karena tingkah Bintang. Sangat jelas mereka saling menyayangi dibalik kata tidak akur yang selalu mereka lakoni.
“Eh Kak, lo lagi masak?” Bintang bisa melihat latar belakang Tari berada diruangan yang identik dengan dapur karena terdapat rak-rak piring serta bumbu.
“Iya.”
“Makanya gausah sok-sokan kuliah jauh.. ga enak kan? Masak sendiri.. makan sendiri.. eh tapi lagi deket sama mantan yaa.. haahhhayy! Gimana? Udah pdkt lagi sama Bang Mirza?”
Mendengar namanya disebut, Mirza menatap Tari yang kebetulan Tari juga menatapnya karena tak enak atas omong kosong yang Bintang ucapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Mantan (End)
Teen FictionBertemu kembali dengan mantan pacar. Sebut saja Mentari. Gadis keras kepala yang pernah mutusin pacarnya hanya karena salah paham tapi gengsi untuk minta maaf. Setelah lama tidak bertemu, Mentari kembali dipertemukan dengan mantannya di kampus. Bag...