Si Mantan (End)

Si Mantan 21

Hai Mantaan...
Awas yang keseringan ketemu mantan hati-hati yaa
Bisa-bisa terjebak di ruang nostalgia..

🌞🌞🌞🌞

Putra, Tari, Riska dan Dika, pacar Riska baru saja masuk bioskop. Mereka terlihat seperti sedang double date.

Tadinya para wanita memilih film romantis, tapi para pria tak setuju. Lagi pula, apa mereka tak puas nonton drama korea yang selalu kisah romantis masa nonton di bioskop harus romantis juga. Dan akhirnya mereka memutuskan menonton film horor.

“Masih lama ga sih selesainya? Capek nih," keluh Tari karena gadis itu selama film berlangsung kerjanya hanya teriak.

“Baru setengah jam mulai, Tar," sahut Putra.

“Tapi gue udah capek.. akh!" Tari cepat-cepat menutup wajahnya dengan kedua tangannya ketika ada hantu yang muncul di layar.

Putra malah tersenyum melihat tingkah Tari yang menurutnya menggemaskan. Gadis itu tengah menunjukkan sisi lemahnya. Biasanya Tari selalu terlihat berani itulah yang Putra lihat.

“Tidur aja,” bisik Putra.

“Mana bisa gue tidur kalo kaya gini,” keluh Tari dengan bibir sedikit dicebikkan sehingga terlihat lucu bagi Putra.

Putra merogoh saku jaketnya, mengeluarkan earphone, menghubungkan ke ponselnya lalu memakaikannya pada telinga Tari. Tari menyandarkan tubuhnya dengan nyaman lalu memejamkan mata menikmati musik yang mengalun di telinganya. Putra melepaskan jaketnya, lalu menyelimutkan ke badan Tari.

“Makasih," Tari membuka matanya sebentar lalu kembali memejamkan matanya. Aroma parfum Putra sangat menenangkan membuat Tari tak lama tertidur dengan bersandar di bahu Putra.

.

“Kok bisa-bisanya lo tidur pas nonton? Mana senderan gitu sama Putra,” Tari dan Riska kini sedang di toilet. Tari merapikan penampilannya seadanya.

“Lagian capek gue teriak mulu,” keluh Tari.

“Gue kira lo berani nonton horor makanya setuju aja tadi.”

“Dulu gue berani selama nontonnya ga sendiri. Tapi dulu diusilin adek gue, guling gue diiket-iket kaya pocong, makanya gue ga berani lagi.”

“Gitu aja takut lo.”

“Biarin ih," Tari melengos segera keluar dari toilet diikuti Riska.

“kenapa sih cewek kalo ke toilet lama?” seru Putra ketika Tari dan Riska bergabung.

“Benerin pintu,“ sahut Riska asal.

“Trus kalo lo ngapain, Tar?”

“Jualan online," sahut Tari asal membuat kedua pria itu terbahak. Mau bagaimanapun para pria tak akan paham kenapa cewek selalu lama di toilet.

“Makan? Main? Atau keliling dulu nih?” tanya Dika setelah melirik jam masih menunjukkan pukul lima.
“Makan aja yuk, abis itu main ke timezone,” usul Riska dengan wajah berbinar dan mendapat anggukan setuju dari Tari.