Si Mantan 30

3.4K 173 54
                                    

Woyy para mantan..
Jangan lupa...

Jangan lupa terima kenyataan kalo udah mantan..

🌞🌞🌞🌞

“Ihh! Siapa sih ni orang!” Keluh Tari ketika mendapati sebuah pesan masuk.

“Anj-..” Bintang hampir saja mengeluarkan kata-kata tak pantas. Dia cukup terlonjak kaget mendengar Tari mengomel. Suara Tari tidak terlalu keras, hanya saja suasana hening dan santai membuatnya terkejut ketika Tari bersuara tiba-tiba. “sabar..sabar..,” Bintang mengelus dadanya.

Tari meletakkan ponselnya kasar di lantai, lalu kembali melanjutkan pekerjaan mereka mengupas bawang. Saat ini Tari dan Bintang menghabiskan waktunya di restoran bagian dapur dan mendapat tugas mengupas bawang oleh sang Bunda.

“Kenapa sih, Kak?”

“Ada yang sms, tapi ga tau siapa?”

“SMS? Masih jaman ya? Kenapa ga wa aja sih?” Tari hanya mengangkat bahunya.

“Tuh liat aja," Tari menyodorkan ponselnya dan memperlihatkan pesan dari nomor yang tak dikenal.

08xxxxxxxxxx
“Tari kapan balik ke Bandung?”

Bintang membaca pesan tersebut dengan kening mengerut.

“Kayanya orangnya kenal sama elu deh, Kak. Kaya udah deket gitu. Temen lu kalii.”

“Tapi siapa?”

“Ya mana gue tau. Kan yang punya temen bukan gue," Bintang geleng-geleng. Kakaknya memang terlalu sensitif sama orang baru. Susah bergaul.

“Ihh.. Bin.. lo yang angkat deh," Tari menyodorkan ponselnya yang berdering dengan penelepon dari nomor yang tak dikenal tadi.

“Hallo?” sahut Bintang ketika panggilan diterima.

“Hallo.. eh, ini nomor Mentari kan?”

“Ada urusan apa?” Bintang terlihat serius, karena jujur saja dia tak suka jika ada yang mengganggu kakaknya.

“Bisa bicara dengan Mentari? Eh, Ini Bintang bukan?” Bintang menaikkan alisnya sebelah saat penelepon mengenalnya.

“Ini dengan siapa ya?” Tari hanya memperhatikan Bintang.

“Gue Mirza, Bin..”

“Oohh.. Bang Mirzaaaa..” Bintang agak meninggikan suaranya agar kakaknya dengar, “ada keperluan apa sih bang sama Kak Tari?” Tari hanya membiarkan Bintang berbicara tanpa ingin ikut masuk dalam obrolan.

“Kak Tari lagi mandi, Bang," Tari menatap Bintang karena mulai tak mengerti kemana arah pembicaraan mereka. Bintang yang peka segera menekan menu loudspeaker.

“Oh.. mandi. Oh iya, kakak kamu kapan balik ke Bandung?” Tari ikut mendengarkan lalu menatap Bintang sambil menggelengkan kepalanya.

“Emang kenapa, Bang?”

“Ngajak bareng aja sekalian. Kan tujuan kita sama, beda rumah doang," terdengar kekehan Mirza diseberang.

“Bang Mirza emangnya kapan balik ke Bandung?” tanya Bintang sambil melirik Tari. Mereka seperti main kode-kodean.

“Rencana sih Sabtu.”

“Baru rencana atau udah fix, Bang?”

“Rencana yang udah disetujui sih hehehe. Soalnya gue bareng Naufal juga.”

Si Mantan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang