8. TSB❄️

69 7 0
                                    


Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8. Rumit

 Rumit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suzy mencuci tangannya di bawah kran, lalu mengambil tisu disebelahnya. Menatap dirinya di pantulan cermin sebelum kemudian beberapa cewek datang dan berdiri di sebelahnya.

"Eh lo liat nggak tadi kejadian di kantin?"

"Liat liat. Ih gue sampe pangling sendiri gilaaa."

"Pertama kali gue liat setelah gue bertahun-tahun disini, seorang Kenzo deketin cewek. Udah gitu di ajak pacaran anjir."

"Dia yang di ajak pacaran, gue yang baper masaaaa."

"Tapi gue heran, ini Kenzo lho. Lo tau sendiri kan tuh cowok anti banget deketin cewek. Makanya satu kampus pada heboh pas Kenzo nembak cewek di kantin."

Suzy yang memang dari tadi berdiri di situ sampai tersedak mendengarnya. Kedua cewek tadi menoleh baru sadar kalau ada orang lain selain mereka berdua.

"Lho, Suzy 'kan?"

Suzy mengangguk kaku. Agak bingung kenapa Kakak kelasnya ini mengetahui namanya. "Iya, Kak."

"Gue kira nggak ada orang, astaga."

"Lo baik-baik aja?" tanya cewek yang satunya.

"Baik aja sih," jawab Suzy ragu. "Tapi kalian kenal aku?" tanyanya ingin tau.

Mereka berdua tertawa. Merasa lucu melihat juniornya itu. "Siapa sih yang nggak kenal sama lo."

Suzy tersenyum kaku. Perasaan di kampus ini hanya sedikit yang tahu namanya. Palingan cuma anak kelas kalau tidak sahabatnya.

"Kenalin gue Sarah, dan ini temen gue Siska. Kami temennya temen lo si Yova."

Suzy membalas uluran tangan kakak kelasnya itu. Berpikir sebentar tentang temannya yang bernama Yova.

The Secret BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang