19. TSB❄️

57 9 1
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Sekelibat cahaya menerpa wajah Suzy. Matanya yang terpejam perlahan bergerak karna terusik oleh cahaya tersebut. Sesekali cewek yang memiliki bulu mata lentik itu bergerak. Hingga saat tak sengaja tangannya menyentuh sesuatu membuat Suzy langsung membuka matanya.

"Udah bangun?"

Pemandangan pertama yang ia lihat ketika bangun adalah seorang cowok yang sekarang tengah memandanginya seraya tersenyum manis.

"Lo cantik kalo lagi tidur."

Bibir Suzy hampir saja melengkung karna perkataan cowok itu. Namun ia tahan sebab merasa ada kejanggalan dengan orang di depannya.

"Kenapa? Ada yang aneh ya?" tanya cowok itu mengernyitkan alisnya.

"Kapan keluarnya?" Suzy tak mengindahkan pertanyaan dari cowok itu.

"Hah?"

"Jangan pura-pura budek deh," decak Suzy.

Cowok itu lantas tersenyum malu. "Kok bisa tau sih?" tanyanya heran.

Suzy memutar netranya malas. Lalu mendengus saat sadar jika mereka tengah berada di dalam kamarnya.

"Siapa lagi selain lo yang hobinya cuma ngeluarin kata-kata gombal?" tanya Suzy yang kini mengambil posisi duduk menyandarkan kepalanya di kepala kasur.

Kai yang posisinya masih tengkurap lantas ikutan duduk. Dengan jahilnya, Kai menggerakkan tangannya untuk mencubit pipi Suzy kuat sankin gemasnya.

"Gemes banget sih..."

Bola mata Suzy spontan melotot lebar. "Kaiiiii!!! Lepaaaas iihhh!" serunya menatap tajam Kai.

Kai tergelak puas. Sedetik kemudian tangannya ia lepas dari pipi Suzy yang kini sudah memerah akibat ulahnya sendiri.

"Lo tuh rese banget sih! Kayak anak kecil tau gak???!" Suzy kesal. Pipinya kini terasa sakit.

"Ya namanya gue geram banget sama lo. Pengen gue karungin terus bawa pulang."

"Lo kira gue barang??! Seenaknya aja lo ngomong gitu!"

"Galak bener sih. Kayak tante-tante aja."

"Lo sih nyebelin!!!"

The Secret BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang